Headlines News :
Home » » Babak Baru Berita Hoax Hilangnya Setnov Berujung Perlawanan Warga Binaan Lapas Sukamiskin

Babak Baru Berita Hoax Hilangnya Setnov Berujung Perlawanan Warga Binaan Lapas Sukamiskin

Written By Info Breaking News on Selasa, 07 Januari 2020 | 12.06

Menteri Yasona Laoly dan CEO Breaking News Emil Simatupang
Jakarta, Info Breaking News - Dampak negatif yang ditimbulkan berita hoax hilangnya mantan Ketua DPR Setya Novanto yang dibuat oleh Emerson, salah seorang anggota ICW dengan gaya vulgarnya dalam event sayembara berhadiah jika ada pihak yang bisa menemukan Setnov yang hilang dari Lapas Sukamiskin Bandung beberapa waktu, telah memancing kegaduhan hukum, karena akibat berita hoax itu pulalah Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Ombudsman, Jumat lalu (20/12) di Lapas Sukamiskin, Bandung; Lapas Cipinang, Jakarta Timur; dan Lapas Cibinong, Jawa Barat dinilai berlebihan dan terkesan arogan.

Belum lagi pihak Ombusdman melakukan kesalahan statemen dilapas Cipinang, yang katanya sel Setnov terlihat lebih beda baiknya. Padahal sel itu adalah milik terpidana lain.

"Ombudsman hanya diberi wewenang terhadap pelayanan publik bukan penegakan hukum. Ombudsman juga telah melakukan perbuatan melawan hukum," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman di Jakarta, Selasa (7/1).

Dia memandang, tindakan komisioner ORI, Adrianus Meliala dan timnya sangat berbahaya untuk keamanan Lapas, apalagi sekelas Lapas Sukamiskin.

Oleh karena itu sudah semustinya pihak Lapas Sukamiskin Bandung yang namanya tercemar, juga melaporkan kabar berita hoax itu ke Polri agar pembelajaran buat pihak ICW dan pihak lainnya yang dinilai sangat gegabah melakukan pelanggaran hukum
.
"Persoalan ini telah resmi saya laporkan ke Polda Jabar, karena sebagai kerabatnya saya sangat merasakan dirugikan atas kabar bohong dan sayembara berhadiah itu" kata Gatro yang merupakan kerabat Setnov kepada Info Breaking News, Selasa (7/1/2020) di Jakarta.

Dari investigasi dilapangan diketahui sejumlah warga binaan Lp Sukamiskin Bandung akan siap bersedia memberikan kesaksiannya nanti jika diperlukan, karena secara psikologis mereka juga turut merasa ddirugikan. 

Pihak KemenkumHAM sendiri sangat menyesalkan kabar hoax dan beruntun dengan sidak yang melanggar presedural itu. Mustinya seorang kanwil mengerti mana batasan domainnya terkait urusan warga binaan yang jika sedang berobat kedaerah lain.

Menurut Boyamin, kalau sidak Ombudsman ingin mengungkap perlakuan diskriminasi di dalam lapas, justru hal itu mesti dilihat kembali lebih jernih. Sebab, hampir semua Lapas di Indonesia belum memenuhi standar minimum kamar hunian narapidana.

Menteri Yasona Laoly sendiri sangat memuji kondisi Lapas Sukamiskin Bandung yang walaupun kini dalam over kapasitas, tetapi memuji warga binaan Lapas Sukamiskin Bandung terlihat semakin solid, bahu membahu dalam banyak hal yang tak mungkin bisa semua dilakukan pihak Kalapas.

"Hal seperti ini haruslah kita lihat sebagai sesuatu yang paling manusiawi, paling kita support agar mereka warga binaan tetap memiliki semangat hidup, sehat dan masih bisa berbuat dan meraih reputasi seperti yang dilakukan OC. Kaligis dan Patrialis Akbar, Setya Novanto dan banyak warga binaan lainnya.Jangan cuma mencari celah salah nya saja.. Emangnya ada manusia yang tidak memiliki kesalahan ?" kata Yasona Laoly kepada Info Breaking, Selasa, (7/1/2020) di Jakarta.

Bandingkan dengan sejumlah peristiwa kerusuhan disejumlah lapas beberapa waktu lalu akibat sikap arogan pemimpin lapas dan rutan, mengakibat amukan massal para napi dan merusak banyak fasilitas. Tetapi belakangan mereka terinspirai dengan Lapas Sukamiskin Bandung yang bisa merubah image negatip menjadi positip dan solidnya persaudaraan warga binaan yang saling bahu membahu.

"Oleh karena itu oknum aparat hukum atau siapa siapa yang masih mau terpancing dengan isu negatif dari sekelompok orang yang memang kerjanya dari dulu terus nyinyir tapi tak ada berbuat untuk bangsa, haruslah kita buang kelaut saja. Masih banyak orang yang mampu menjadi pemimpin yang bekerja baik, tidak harus menjilat dan cari panggung saja." pungkas putra Nias terbaik ini. *** Emil Simatupang.



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved