Headlines News :
Home » » Dokter Reisa : Hidup Bersih Di Masa Pandemi Covid-19

Dokter Reisa : Hidup Bersih Di Masa Pandemi Covid-19

Written By Info Breaking News on Jumat, 12 Juni 2020 | 04.07

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. 
Jakarta, Info Breaking News - Masih ada yang belum disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pengabaian masyarakat akan cuci tangan dengan sabun. Hal ini disampaikan Reisa Broto Asmoro sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional .

Reisa mengajak semua pihak untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan disiplin sebagai adaptasi kebiasaan baru. Hal tersebut karena  antivirus atau vaksin Covid-19 belum ditemukan sampai sekarang.

Gerakan mencuci tangan secara masif dan massal. Ia mengatakan, ini bukan hanya dapat memutus penularan tetapi dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih sehat.

Ia mengutip data survei BPS 2019 yang mencatat proporsi populasi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di Indonesia masih di bawah 80 persen.

"Angka lebih rendah lagi di populasi pedesaan. Maka mari jadikan gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir gerakan melawan Covid-19, sekaligus membangun sarana kesehatan untuk kepentingan semua orang," ujarnya.

Reisa mengingatkan bahwa mencuci tangan, sebagai salah satu protokol kesehatan, harus sering dilakukan dengan baik dan benar.

"Lebih dari 1.000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus dan jamur dapat terbawa ke tangan kita," ujarnya.Bahkan dokter dan tenaga kesehatan lain yang bekerja di rumah sakit memiliki risiko lebih besar. Tangan yang sering menyentuh dan memegang benda bisa saja menularkan.

"Apabila tangan kita sudah terpapar dan tangan kita memegang mata, hidung dan mulut, dipastikan virus akan masuk ke tubuh kita," katanya.

Ia mengatakan bahwa sejumlah studi menyebutkan bahwa virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan steinless steel atau besi tahan karat. Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam, dan kurang dari 24 jam pada kertas karton.

"Jadi selalu ingat sering-sering untuk mencuci tangan. WHO menyarankan tujuh langkah cuci tangan yang benar, yaitu selama 20 detik," ujarnya.

Hingga hari ini Kamis (11/6/2020).Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 melaporkan telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.702 dalam 24 jam Total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 463.620

Dari jumlah tersebut didapat penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 979. Dengan penambahan tersebut, maka akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 35.295

"Dari data tersebut kalau diteliti lebih lnjut maka terlihat beberapa provinsi masih tinggi seperti di Jatim ada 297 kasus baru meskipun ada 112 pasien sembuh, kemudian Sulsel tambah 141 dan tidak ada laporan yang sembuh, lalu tambahan 128 kasus baru di Jakarta dan 144 sembuh, Kalsel 69 kasus baru dan 36 sembuh," ujar Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Achmad Yurianto .*** Nadya Emilia
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved