![]() |
London,
Info Breaking News – Pascal Soriot, CEO AstraZeneca, perusahaan farmasi asal
Inggris mengatakan pihaknya kini tengah dalam pembicaraan dengan Jepang, Rusia,
Brasil dan Tiongkok untuk menyediakan vaksin Covid-19.
Brasil
dan Rusia sendiri menjadi dua di antara negara-negara dunia yang juga merasakan
parahnya dampak pandemi Covid-19. Hingga Minggu (14/5/2020) pukul 06.30 WIB kasus infeksi Covid-19 di
Brasil mencapai 850.796, sedangkan di Rusia 520.129.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Kesehatan Italia
Roberto Speranza mengumumkan kesepakatan antara AstraZeneca dan negaranya.
Kesepakatan tersebut adalah yang pertama kali ditandatangani oleh Aliansi
Vaksin Inklusif Eropa (Europe's Inclusive Vaccine Alliance/IVA), sebuah
kelompok yang dibentuk Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda guna mengamankan
dosis vaksin untuk semua negara anggota Uni Eropa (UE) sesegera mungkin. Dalam
kontrak tersebut, AstraZeneca disebut bakal memasok 400 juta dosis vaksin
Covid-19.
Pada pertemuan para Menteri Kesehatan UE pada Jumat (12/6/2020),
Kementerian Kesehatan Jerman menyatakan IVA setuju untuk menggabungkan
kegiatannya dengan kegiatan Komisi UE.
“Badan Regulasi Obat-obatan dan Produk
Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin
setelah studi menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang cukup,” kata Soriot.
Sebelumnya, AstraZeneca telah menyetujui
kesepakatan manufaktur secara global untuk memenuhi target memproduksi 2 miliar
dosis vaksin, termasuk dengan dua usaha yang didukung Bill Gates dan perjanjian
dengan pemerintah AS senilai US$ 1,2 miliar. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !