Headlines News :
Home » » Ma'ruf: Dana Rp 695 Triliun Tak Menjamin Ekonomi Pulih

Ma'ruf: Dana Rp 695 Triliun Tak Menjamin Ekonomi Pulih

Written By Info Breaking News on Kamis, 16 Juli 2020 | 11.03


Jakarta, Info Breaking News – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan dana anggaran Rp 695 triliun yang disiapkan pemerintah untuk penanganan corona tak serta merta dapat memulihkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini lantaran program-program yang disalurkan melalui anggaran tersebut hanya bersifat sementara untuk membantu sektor-sektor yang terdampak pandemi ini.

"Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang besar baik untuk penyediaan fasilitas kesehatan, bantuan sosial dan berbagai kebijakan relaksasi dan stimulus bagi dunia usaha yang totalnya saat ini mencapai Rp 695 triliun, bukan berarti itu sudah menjamin pulihnya kondisi ekonomi dan sosial masyarakat," ujarnya saat menghadiri dialog virtual nasional lintas iman.

Pada kuartal pertama dan kedua, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif. Pemerintah lantas menyiapkan berbagai kebijakan agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan selanjutnya mulai membaik.

Menurut Ma’ruf, kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB yang dicanangkan pemerintah tetap harus dibarengi dengan upaya mengendalikan penularan COVID-19. Langkah ini ditempuh dengan maksud agar penyebaran virus tetap terkendali dan ditekan, tetapi kehidupan ekonomi tidak makin terpuruk.

Kebijakan AKB sejauh ini sudah diterapkan di beberapa daerah yang telah menunjukkan penurunan tren penyebaran virus corona. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa hingga kini belum ada vaksin atau obat yang ditemukan sehingga penerapan protokol kesehatan yang disiplin sangat penting untuk dilakukan.

"Untuk itu pemerintah juga telah menyiapkan protokol pelaksanaan AKB agar masyarakat aman COVID-19 dan produktif. Kebijakan ini penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, agar dipahami dan dijalankan secara patuh dan konsisten," papar Ma’ruf.

Tak sampai di situ saja, Wapres juga kembali mengingatkan pentingnya peran tokoh agama untuk mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dan membangun semangat antar umat beragama bahwa pandemi ini bisa segera diatasi.

"Sekali lagi dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini, saya ingin kembali mengajak para tokoh agama untuk tidak henti-hentinya mengingatkan para pemeluk agama agar tetap menjaga semangat, tidak berputus asa atau menyerah, serta mau memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Saya yakin peran para tokoh agama sangat penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini,” kata dia. 

"Kita harus bisa menyakinkan umat bahwa badai pasti berlalu, setelah suatu kesulitan pasti akan datang kemudahan sebagaimana disampaikan dalam Al-quran," pungkasnya. *** Candra Wijayanti.

 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved