Headlines News :
Home » » Bukalapak Pecahkan Rekor di BEI, Kekayaan Achmad Zaky Tembus Rp 4,79 Triliun

Bukalapak Pecahkan Rekor di BEI, Kekayaan Achmad Zaky Tembus Rp 4,79 Triliun

Written By Info Breaking News on Sabtu, 07 Agustus 2021 | 13.51

Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - PT Bukalapak.com Tbk telah melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8/2021).  


Bukalapak sendiri menawarkan saham perdananya di batas atas dari kisaran penawaran, yakni di Rp 850 per saham. 


Dengan melepas 25.765.504.800 lembar saham ke publik, Bukalapak sukses meraup dana hingga Rp 21,90 triliun dan mencatat rekor perolehan dana tertinggi via IPO di BEI. 


Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh PT Adaro Energy Tbk yang pada 16 Juli 2008 silam memperoleh dana IPO Rp 12,23 triliun saat IPO di BEI.


Imbasnya, pundi-pundi kekayaan pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, kian melesat tajam pasca IPO Bukalapak di bursa. 


Ia masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia seiring dengan saham Bukalapak yang diperdagangkan di bursa saham per Jumat (6/8/2021) kemarin. 


Bukalapak merupakan perusahaan teknologi unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 


Harga saham Bukalapak pun sempat melesat hingga 24,71 persen atau menyentuh batas atas auto rejection (ARA) pada perdagangan hari pertama kemarin. 


Saat pembukaan, harga saham Bukalapak pada IPO adalah Rp 850 per lembar saham, dan kini berada di harga Rp 1.060 per saham. 


Dilansir dari Forbes, Sabtu (7/8/2021), Bukalapak berhasil meraup dana senilai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,9 triliun melalui IPO. 


Saat ini, valuasi pasar Bukalapak tercatat mencapai 7,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110,2 triliun. 


Zaky sendiri sebelumnya sudah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Bukalapak pada awal tahun 2020. Kini posisinya ditempati oleh Rachmat Kaimuddin. 


Zaky tercatat memiliki 4,3 persen dari keseluruhan saham Bukalapak. Forbes melaporkan, kekayaan Zaky yang berasal dari kepemilikan sahamnya di e-commerce tersebut mencapai 330 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,785 triliun.


Saat Zaky masih menjabat sebagai CEO, Bukalapak masuk dalam kelompok perusahaan berstatus unicorn, atau perusahaan yang mencapai valuasi di atas 1 miliar dollar AS pada tahun 2017 lalu. 


Pada tahun yang sama, perusahaan tersebut juga meluncurkan platform perantara online dan offline yang juga disebut dengan Mitra Bukalapak. 


Zaky mendirikan Bukalapak pada tahun 2010 lalu bersama dengan rekan kuliahnya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. 


Hingga saat ini, laporan keuangan perusahaan tersebut tercatat masih merugi. Pada tahun 2019 lalu, Bukalapak sempat memangkas 10 persen dari pekerjanya untuk menjaga efisiensi perusahaan. 


Setelah meninggalkan Bukalapak, Achmad Zaky kini sedang mengembangkan sebuah perusahaan modal ventura bernama Init 6 yang bertujuan mengembangkan perusahaan rintisan atau start up tahap awal. ***Candra Wibawanti



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved