Wanita Pedalaman Indonesia Yang Memiliki Kesaktian Dan Kekuatan Supranatural

Palaran city, Info Breaking News -Di beberapa wilayah Indonesia masih kental dengan nuansa mistis dan ilmu klenik. Walaupun banyak didominasi para pria, nyatanya tak sedikit wanita pedalaman yang memiliki kesaktian hebat hingga disegani dan ditakuti. Indonesia pernah memiliki wanita cantik dan sakti yang namanya masih diakui dan jadi legenda rakyat. bahkan salah satunya masih hidup hingga saat ini.

1. Nyai Balau

Dinamakan Nyai Balau, karena memiliki rambut yang panjang, Balau dalam bahasa suku Dayak artinya rambut. Konon Nyai Balau berasal dari daerah Teweh, yang mulanya bertapa untuk memohon petunjuk kepada Tuhan penguasa alam tentang keberadaan anaknya. Di tengah pertapaan itu, ia bertemu seorang nenek yang memberitahu, anaknya sudah mati dikayau atau dipenggal.

Nenek itu kemudian menurunkan ilmu kanuragan, serta sebuah selendang sakti kepada Nyai Balau. Setelah kembali ke rumah ini Nyai Balau yang marah, mengajak suami keluarga hingga prajuritnya untuk membalas kematian anaknya. Nyai Balau pun bertemu Antang dan memintanya untuk meminta maaf. Tapi Antang justru mengindahkan hal tersebut, dan menyerang Nyai Balau. Pertempuran tak terhindarkan, di akhir pertarungan Antang tewas usai terkena sabetan selendang Sakti Nyai Balau.

2. Poris Plawad

Sosok wanita kuat yang namanya kini menjadi nama Kelurahan di Cipondoh, Tangerang. Dulunya Mpok Poris merupakan sosok jawara yang jago silat keturunan suku Betawi. Cerita di mulai tahun 1900-an, kala itu rakyat Tangerang dihadapkan dengan masalah gagal panen, karena kemarau berkepanjangan. Saat kondisi yang begitu pelik, para tuan tanah yang sejalur dengan Belanda, menetapkan pajak yang tinggi dan mencekik masyarakat.

Poris merasa iba melihat penderitaan rakyat, ia kemudian belajar ilmu kesaktian, demi melawan penjajah kolonial. Hanya berbekal sebatang tangkai dari pohon, Mpok Poris berani melawan dan memukul mundur pasukan Belanda dan para pengawal tuan tanah seorang diri. Namun beberapa waktu kemudian, ia menikah dan membuat kesaktiannya hilang begitu saja.

3. Raden Ayu Serang

Lahir di Desa Serang yang berjarak 40 km di sebelah utara Surakarta tahun 1762. Raden Ajeng Gustia Wulaningsih Retno Edi atau yang lebih dikenal Raden Ayu Serang anak dari Pangeran Natapraja. Seorang penguasa Serang kala itu, singkat cerita ia menikah dengan pangeran Serang I, Pangeran Mutia Kusumo Wijoyo.

Hingga beberapa waktu berselang, keduanya memiliki anak laki-laki bernama Pangeran Kusuma Wijaya. Ia dipercaya menjadi Panglima Diponegoro di wilayah Demak pada awal Perang Jawa. Di sinilah Nyi Ageng Serang bahu membahu dengan sang anak dan pasukan lain, geriliya melawan pasukan lawan. Dari sekian momen Nyi Ageng mampu membuat lawan-lawannya terkapar hanya dengan jungrik dan selendang saktinya.

4. Raden Roro Istiati Wulandari

Mbak Rara pawang hujan begitulah julukan Raden Roro Istiati Wulandari ini. Ia merupakan keturunan dari Keraton Yogyakarta, walaupun berdarah Jawa Mbak Rara lahir di Papua dan kini tinggal di Bali. Di usia yang baru menginjak 9 tahun, Mbak Rara sudah mengenal dunia klenik dan mendapat kemampuan mengatur hujan dari sang ayah.

Dengan bakat Indigo, serta menggunakan singing bowl sebagai alat untuk mengendalikan awan. Mbak Rara sukses menghandle beberapa ajang besar, mulai dari pembukaan Asian Games 2018, hingga ajang MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu. Dengan aksinya itu namanya dikenal di tingkat internasional dan membuat pundi-pundi keuangannya meningkat. Berdasarkan informasi yang ada, kabarnya dalam satu proyek ia bisa mendapat bayaran mencapai ratusan juta rupiah.

Ia pun sempat mengungkap rahasia kesaktiannya, ia berseloroh ilmu yang dia miliki tidak akan bekerja, Jika ia memakan daging dari hewan yang berkaki empat. Menjalani ritual dalam kondisi lapar hingga larangan berhubungan badan sehari sebelum melakukan ritual.

5. Ida Andriani

Kira-kira sekitar 1 tahun lalu, heboh sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah mengobati seseorang. Dihadapan banyak orang wanita tersebut berhasil menyembuhkan tulang bengkok, hanya dengan sekali urut. Sontak para warga yang berada di sekitar Pasar Baru, Indramayu, Jawa Barat dibuat takjub dengan pemandangan tak biasa tersebut.

Usut punya usut, wanita tersebut bernama Ida Andriani dan ia berasal dari Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Hebatnya selain melakukan pengobatan gratis ke orang-orang, Ida juga secara tidak langsung mempromosikan pakaian kebudayaan suku Dayak. Karena ia kerap memakai aksesoris khas suku Dayak di saat proses pengobatan.

6. Mbak You

Berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. Mbak You dikenal sebagai salah satu peramal paling tenar di era-nya. Mbak You pertama kali mengenal dunia mistis, saat ia masih belia, darah Paranormal yang mengalir padanya berasal dari nenek dan kakeknya.

Sang kakek yakni Sudarmo Atmowiloto merupakan seorang Paranormal yang cukup disegani pada masanya. Meskipun sempat bekerja di dunia desain interior Mbak You, ia berubah haluan menjadi seorang Paranormal. Sejak saat itu sepak terjangnya mulai terlihat, bahkan namanya semakin melambung usai muncul ke publik dengan beberapa ramalannya.

Perihal dunia selebriti, tentang bencana alam yang akan melanda Indonesia di tahun 2021. Bahkan ia meramal kematiannya sendiri pada saat menghadiri podcast Denny Sumargo tanggal 13 Januari 2021. Percaya tidak percaya beberapa bulan setelah itu, atau 1 Juli 2021 Mbak You menghembuskan nafas terakhirnya.

7. Ningsih Tinampi

Media 2019-2020 lalu publik dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita bernama Ningsih Tinampi. Kabarnya ia bisa menyembuhkan segala macam penyakit, bahkan tempat praktiknya yang berada di Pasuruan, Jawa Timur, selalu ramai kedatangan orang-orang yang ingin berobat. 

Puncaknya, Ningsih Tinampi sempat di plot membawakan sebuah acara, bertajuk Jalan Kesembuhan yang disiarkan di salah satu tv swasta beberapa tahun lalu. Ningsih Tinampi pernah mengaku bisa memanggil malaikat, nabi hingga Rasulullah. Kemudian menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, hingga beberapa tahun kemudian tempat prakteknya tempat ditutup karena merebaknya virus Corona. Tetapi pada Agustus 2021, Ningsih kembali membuka pengobatan dan masih berjalan hingga saat ini. ***Arash