Headlines News :
Home » » Kenikmatan Sesaat Yang Terbungkus Posisi Seks Sesat

Kenikmatan Sesaat Yang Terbungkus Posisi Seks Sesat

Written By Info Breaking News on Minggu, 25 Juni 2023 | 08.57


Denpasar
, Info Breaking News
Saking ingin menambah cinta dan kemesraan, sebagian pasangan suami istri melakukan hubungan seks yang terlarang, apalagi ditambah karena tidak pernah “ngaji” atau mendalami ilmu agama. Karena jauh dari agama, apa pun dianggap halal. Dalam hubungan seksual (coitus), asalnya boleh-boleh saja dengan berbagai cara asalkan tidak melanggar syariat atau tuntunan agama. 

Berhubungan intim merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Berbagai pilihan posisi bercinta bisa memberikan sensasi kenikmatan luar biasa ketika berhubungan intim dengan pasangan. Namun, tanpa disadari ternyata ada 10 jenis hubungan intim yang termasuk abnormal.  Hubungan seks yang abnormal dapat dipahami sebagai hubungan seks yang menyimpang dari wajar, baik dalam cara maupun pasangan seksualnya.

Sebagian ahli berpendapat bahwa kelainan hubungan seks atau perilaku seks ini terjadi karena disebabkan oleh trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual. Tapi, ada juga yang berpandangan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kelainan saraf di otak.

Perilaku menyimpang ini tentu perlu mendapatkan penanganan dengan segera, sebelum pelakunya semakin terjerumus hingga menyakiti diri dan menimbulkan kasus hukum. Dalam Buku Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2 (2009) karya dr. Ida Ayu Chandranita Manuaba, Sp.OG, dkk, dijelaskan ada banyak bentuk hubungan seks yang dianggap abnormal baik dari segi cara maupun pasangan seksuanya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sadisme

Seseorang mendapatkan kepuasan seks setelah lebih dahulu menyakiti pasangan seksnya secara fisik maupun psikologis.

2. Masokisme. Mendapat kepuasaan seks setelah disakiti lebih dulu dalam bentuk fisik maupun psikologis.

3. Eksibionisme. Mendapatkan kepuasan seks setelah memperlihatkan alat kelamin pada orang asing.

4. Triolisme atau troilisme. Mendapatkan kepuasan seks setelah menonton orang lain melakukan aktivitas seks juga.

5. Seksualorisme. Mendapatkan kepuasaan seksual setelah melakukan aplikasi alat kelamin pada lidah dan mulut pasangan. Cara seks abnormal ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Fellsio: stimulasi penis dengan mulut, lidah dan
  • Kunnilingus: Stimulasi vagina dengan mulut dan bibir serta lidah 
6. Homoseksual. Kepuasaan seks terjadi apabila berhubungan dengan pasangan berjenis kelamin sama. Homoseksual adalah hubungan seks yang abnormal dari segi pasangan seksualnya.

Pada bentuk hubungan seks ini, aktivitas seks dimulai dengan permainan pendahuluan seperti masturbasi, kemudian hubungan seks melalui liang dubur (sodomi), fellasio, dan hubungan seks intrafemoral (antaran kedua paha). Seorang homoseksual mungkin saja dapat kawin dan memiliki anak, tetapi kepuasaan seksnya tidak lain didapat dari laki-laki, bukan istrinya.

7. Lesbian. Lesbian dikaitkan dengan kepuasan seksual antara sesama wanita.

8. Pedofilia. Seorang dewasa yangs senang berhubungan seks dengan anak. Hubungan ini sering terjadi pada pria sehingga banyak terjadi perkosaan pada gadis belia. Tapi, hubungan seks abnormal ini juga bisa dilakukan oleh pria dewasa kepada anak laki-laki.

9. Bestialisme. Keinginan berhubungan seks dengan binatang.

10. Nekrofilia. Kepuasaan seks yang didapat dari melihat dan berhubungan seks dengan mayat.

Jika hubungan intim melibatkan perilaku yang menyimpang atau tidak sehat, sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut dengan serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat di pertimbangkan:

  • Komunikasi terbuka dan jujur

Penting untuk berbicara dengan pasangan secara terbuka dan jujur ​​mengenai kekhawatiran dan ketidaknyamanan terkait hubungan seksual. Sampaikan perasaan dan dengarkan perasaan pasangan dengan penuh pengertian.

Diskusikan keinginan dan batasan dengan cara yang tidak menuduh atau menyalahkan, tetapi dengan niat untuk membangun pemahaman bersama.

  • Pertimbangkan terapi pasangan

Jika masalah yang dihadapi dalam hubungan seksual sangat serius atau tidak dapat diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis pasangan atau terapis seksual.

Mereka dapat membantu untuk menjelaskan masalah, memahami penyebabnya, dan mengembangkan strategi yang sehat dan aman untuk mengatasi masalah tersebut.

  • Menghindari perilaku yang berbahaya atau ilegal

Jika ada masalah yang melibatkan perilaku yang berbahaya atau ilegal, seperti kekerasan seksual, pemaksaan, atau aktivitas yang melibatkan orang yang tidak memberikan persetujuan, sangat penting untuk segera mencari bantuan profesional dan melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang.

Kesejahteraan dan keamanan harus selalu menjadi prioritas.

  • Jaga keamanan dan kesehatan. 

Jika merasa terancam atau berisiko fisik atau emosional dalam hubungan seksual, penting untuk melindungi diri sendiri. Cari tempat yang aman, temui sumber dukungan, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau pekerja sosial untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut tentang cara melindungi diri. ***Syin

Klik Beranda dibawah ini, untuk mendapatkan berita aktual lainnya.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved