Jakarta, Info Breaking News - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut maraknya kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) yang bisa membuat karya tulis dengan mudah akan membahayakan nasib bangsa.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar para kaum muda agar tidak menjadi generasi copy-paste alias generasi plagiat.
Moeldoko mengaku menyayangkan banyaknya plagiarisme yang ditemukan tahap seleksi Sekolah Staf Kepresidenan yang mengharuskan peserta menulis esai. Plagiarisme diduga dilakukan melalui bantuan kecerdasan buatan ChatGPT, dimana para peserta hanya memberikan instruksi berupa topik esai dan tulisan akan dibuat oleh mesin kecerdasan buatan.
"Kami temukan tingkat plagiasi essay yang dikirim peserta bisa sampai 50 hingga 70 persen. Pesan moral yang ingin saya sampaikan jangan jadi generasi copy-paste. Ini akan membahayakan ke depan," tutur Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Jumlah Peserta Lolos
Terhitung dari total 66.239 orang yang mendaftar, sebanyak 35 peserta berhasil terpilih untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dan magang.
"Mereka lolos bukan saja karena pintar, namun mereka punya rekam jejak kepemimpinan dan semangat kontribusi melalui kegiatan sosial. Seleksinya melalui essai dan wawancara, kita menentukan ada 100 orang, setelah itu kita ketatkan lagi untuk memilih 35 orang," ungkap Moeldoko.
Sebanyak 35 peserta datang dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa ekonomi, kedokteran, hukum, teknik, politik, hingga pertanian. Sekolah Staf Kepresidenan juga mengakomodir dua peserta difabel yang dinilai memiliki prestasi dan kompetensi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Bekerja sama dengan Pertamina, Sekolah Staf Kepresidenan memberikan kurikulum pembelajaran lengkap dengan pengalaman magang untuk 35 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Sekolah Staf Kepresidenan sendiri bertujuan untuk membekali generasi muda dalam memahami kompleksitas permasalahan negara. Dengan program ini, diharapkan para peserta dapat menjadi individu yang kritis dalam menyikapi suatu persoalan. Nantinya, peserta akan melakukan kerja magang di berbagai kedeputian di Kantor Staf Kepresidenan. ***Jeremy Foster
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !