Brigjen TNI Dendi Suryadi bersama Ketua Forum Wartawan Mahkamah Agung RI (Forwama) , Mr. Emil F. Simatupang |
Jakarta, Info Breaking News - Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Dendi Suryadi merupakan sosok putra asli Kutai Kartanegara Kaltim pertama yang berhasil menyandang pangkat Perwira Tinggi.
Kedisiplinan dan dedikasinya menjadi faktor utama namanya bisa melejit di lingkungan militer Indonesia.
Brigjen Dendi Suryadi lahir di Tanjung Jabung, Jambi pada 20 September 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 dari cabang Infanteri.
Meski lahir di Jambi dan sempat berkarir di Lampung, anak lelaki dari pasangan Djamhur dan Emly ini bukan orang baru di Samarinda.
Sejak usianya tiga tahun, Dendi sudah tinggal di Samarinda. Ibunya, Emly, memiliki darah Kutai. Hampir seluruh pendidikannya ditempuh di kota ini. Pada 1982, Dendi masuk SD 009 Samarinda; SMP 1 Samarinda pada 1985, dan SMA 1 Samarinda pada 1988. Ia juga sempat berkuliah di Universitas Mulawarman namun hanya satu semester. Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Kediri dengan mengambil Program Studi Sarjana (S1) Fakultas Hukum. Program Magisternya diraih di Fakultas Hukum Universitas Barawijaya pada 2013. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer.
Dendi memulai karier militernya di Batalion 512/DY sebagai Komandan Peleton dan Komandan Kompi. Karena disiplin dan kepemimpinannya, ia diberi amanat sebagai Wadan Yonif Raider 613/Raja Alam. Kariernya terus meningkat hingga pada 2011 dirinya berkesempatan memimpin sebagai Komandan Kodim 0906/Kutai Kartanegara hingga 2014.
Kasad Dudung Abdurachman memberi selamat kepada Dendi yang diangkat dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal |
Hingga 2021, Dendi menjabat kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam. Kemudian, ia diangkat menjadi Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menggantikan Brigadir Jenderal TNI Cahyo Suryo Putro pada 16 Maret 2022 silam sebelum akhirnya terpilih sebagai Danrem 091/ASN.
"Sebagai putra asli dari Kutai, kenaikan pangkat menjadi Perwira Tinggi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya dan keluarga. Semoga kami amanah dalam mengemban tugas ini, serta Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk bagi kami," tutur Dendi yang saat ini sedang menjalani pendidikan di LEMHANAS
Kembalinya Dendi ke Kaltim juga merupakan jawaban dari doanya selama ini yang ingin kembali ke rumah dan dekat dengan keluarga. Ia juga bisa merawat sang Ibu yang sudah sepuh.
“Alhamdulillah, doa saya dikabulkan Allah SWT. Insyaallah, amanah ini saya jaga sebaik-baiknya. Kami minta dukungan dan kerja sama,” katanya kepada wartawan senior hukum Emil Simatupang, disela waktu menikmati makan siang di kawasan jalan Raden Saleh, kemaren di Jakarta.
Terpilihnya Dendi menjadi Danrem menuai respons positif dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Kaltim Isran Noor. Dia pun memuji sepak terjang salah satu putra daerah terbaik tersebut.
“Saya sangat bangga, sebab Kolonel Dendi ini putra Kaltim yang pertama menjadi Danrem di sini,” ungkap Isran.
Dendi Suryadi, putra daerah Kutai Kartanegara yang mencatatkan sejarah |
Isran bahkan meyakini kehadiran Dendi bukan kebetulan, tetapi sebuah desain yang sudah diatur Tuhan.
Tak hanya Isran, Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin pun ikut merasa bangga dan bersyukur atas prestasi Dendi.
“Sudah memang jejak dia sebagai pemimpin. Yang sebelumnya bukan putra daerah saja kami sangat monggo. Kami tentu sangat bersyukur,” tuturnya.
Pujian senada pun dilontarkan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Ia mengapresiasi gaya kepemimpinan Dendi.
“Tentu bangga, akhirnya ada putra daerah seorang prajurit sejati yang bisa bertugas memimpin sebagai Danrem,” pungkasnya. Dan tidak terbantahkan bahwa di balik sukses nya karier seorang suami, karena adanya doa dari seorang isteri soleha. Itulah Dendi dengan pasangan yang sangat dicintai nya. ***MIL
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !