Jakarta, infobreakingnews - Antisipasi
kemacetan dipelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akibat arus lalu lintas kontainer
selama bula puasa dan kedepannya Kementerian Keuangan RI melalui Kepala Kantor
Pelayanan Utama Bea & Cukai (KPU-BC)
Tipe A Khusus Tanjung Priok menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
dengan 14 Pemangkung Kepentingan Utama kepelabuhanan
Penandatanganan
MoU itu disaksikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Mahendra Siregar
yang didampingi Dirjen Bea & Cukai Agung Kusswandono. Sejumlah Truk-Truk Kontainer pengangkut sudah
berpindah ke TPS Cikarang yang masih dalam pengawasan beacukai, sehingga akan
mengurangi volume arus lalulintas container.
Wamen Mahendra Siregar mengatakan penandatanganan nota kesepahaman antara
pemangku kepentingan utama di Pelabuhan Tanjung Priuk guna menurunkan Yard Occupancy Ratio (YOR) di
tanjung priuk yang sebelumnya lebih dari 100% menjadi 85%,
"Kesepakatan ini bertujuan untuk pemindahan barang yang sudah mendapat Surat
Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB), pemindahan peti kemas Longstay yang
belum mendapat SPPB ke Cikarang, dan Pemusnahan barang impor wajib tindakan
karantina" kata Wakil Mentri Keuangan, Mahendra Siregar Usai teken MoU
pemangku kepentingan di pelabuhan Tanjung Priuk, di kantor Bea Cukai Tanjung
Priuk, Jumat (12/7/13) pagi.
Dalam penandatanganan kesepakatan terdiri dari 14 pihak, diantaranya, Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok,
Kantor Karantina Ikan dan Keamanan Hasil Perikanan II, PT Pelindo II Cabang Tanjung
Priok, PT JICT, UTPK Koja, PT MAL, DPC INSA Jaya, BPD Ginsi, DPW ALFI, DPW
APBMI Jakarta, dan APTESINDO.
"Yang akan di pindah ke tempat penampungan sekitar 4000 unit, yang telah
berada di kawasan pelabuhan mulai dari 10 hari, bahkan ada yang lebih dari 1
tahun" tuturnya
Mahendra menambahkan bahwa sistem manajemen risiko Bea Cukai yang sudah diperbaruhi
juga sudah di terapkan hari ini.
"Sistem yang di perbarui itu di harapakan dapat menurunkan jumlah kontainer
dalam jalur pemeriksaan di kisaran 10%" tandasnya
Menurutnya 150 container sudah dipindahkan ke
TPS Cikarang. Namun dari perusahaan mana yang dipindah dan barang apa tidak
dijelaskan. “Nanti yang berkepentingan boleh dikonfirmasi kepada Otoritas
Pelabuhan, dia lengkap datanya,” ucap wamen yang disambut Sahat (Kepala
Otoritas Kepelabuhanan). (Thomson Gultom).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !