Headlines News :
Home » » Antisipasi Kemacetan, Kemenkeu MoU Dengan 14 Pihak Pelabuhan Tg.Priok

Antisipasi Kemacetan, Kemenkeu MoU Dengan 14 Pihak Pelabuhan Tg.Priok

Written By Unknown on Sabtu, 13 Juli 2013 | 20.29

Jakarta, infobreakingnewsAntisipasi kemacetan dipelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akibat arus lalu lintas kontainer selama bula puasa dan kedepannya Kementerian Keuangan RI melalui Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea & Cukai  (KPU-BC) Tipe A Khusus Tanjung Priok menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 14 Pemangkung Kepentingan Utama kepelabuhanan

Penandatanganan MoU itu disaksikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Mahendra Siregar yang didampingi Dirjen Bea & Cukai Agung Kusswandono.  Sejumlah Truk-Truk Kontainer pengangkut sudah berpindah ke TPS Cikarang yang masih dalam pengawasan beacukai, sehingga akan mengurangi volume arus lalulintas container.

Wamen Mahendra Siregar mengatakan  penandatanganan nota kesepahaman antara pemangku kepentingan utama di Pelabuhan Tanjung Priuk  guna menurunkan Yard Occupancy Ratio (YOR) di tanjung priuk yang sebelumnya lebih dari 100% menjadi 85%,

"Kesepakatan ini bertujuan untuk pemindahan barang yang sudah mendapat Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB), pemindahan peti kemas Longstay yang belum mendapat SPPB ke Cikarang, dan Pemusnahan barang impor wajib tindakan karantina" kata Wakil Mentri Keuangan, Mahendra Siregar Usai teken MoU pemangku kepentingan di pelabuhan Tanjung Priuk, di kantor Bea Cukai Tanjung Priuk, Jumat (12/7/13) pagi.

Dalam penandatanganan kesepakatan terdiri dari 14 pihak, diantaranya, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kantor Karantina Ikan dan Keamanan Hasil Perikanan II, PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok, PT JICT, UTPK Koja, PT MAL, DPC INSA Jaya, BPD Ginsi, DPW ALFI, DPW APBMI Jakarta, dan APTESINDO.
"Yang akan di pindah ke tempat penampungan sekitar 4000 unit, yang telah berada di kawasan pelabuhan mulai dari 10 hari, bahkan ada yang lebih dari 1 tahun" tuturnya

Mahendra menambahkan bahwa sistem manajemen risiko Bea Cukai yang sudah diperbaruhi juga sudah di terapkan hari ini.

"Sistem yang di perbarui itu di harapakan dapat menurunkan jumlah kontainer dalam jalur pemeriksaan di kisaran 10%" tandasnya


Menurutnya 150 container sudah dipindahkan ke TPS Cikarang. Namun dari perusahaan mana yang dipindah dan barang apa tidak dijelaskan. “Nanti yang berkepentingan boleh dikonfirmasi kepada Otoritas Pelabuhan, dia lengkap datanya,” ucap wamen yang disambut Sahat (Kepala Otoritas Kepelabuhanan). (Thomson Gultom).


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved