Headlines News :
Home » » Menghina Media Online, Jero Wacik Dilaporkan

Menghina Media Online, Jero Wacik Dilaporkan

Written By Unknown on Minggu, 14 Juli 2013 | 05.29


Jakarta, infobreakingnews - Entah karena gaptek atau sedang kesal karena kebijakan BBM yang terus menuai kontra dari masyarakar luas, tiba-tiba saja petinggi Partai demokrat yang arogan belakangan ini menghina media online, sehingga mebuat Ikatan Wartawan Online (IWO), sangat menyesalkan sikap Jero Wacik, dan melaporkannya ke pihak aparat hukum dan langsung juga dilaporkan kepada Presiden SBY.

Jero Wacik yang tidak sadar betapa media online merupakan media tercepat yang menggunakan kecanggihan tehnologi internet yang mampu menjanggkau dunia internasional, bahkan yang membuat Presiden SBY sendiri begitu bersemangat mendirikan perangkat media pribadinya melalui FB,Twiiter dan Website lainnya, untuk melakukan komunikasi seutuhnya, jauh melampaui pidato kebijakannya selama menjadi Presiden Indonesia untuk menyentuh hati rakyat dan bangsa.

Bisanya seorang pembantu Presiden seperti Jero justru menghina dan melontarkan anggapan sepele terhadap media online yang terus bertumbuh subur tanpa bisa dicegah sebagai konsekwensi berkembang pesatnya tehnologi internet.

Dalam pernyataannya Jum'at kemarin di kantor Kementerian ESDM, bekas Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu mengatakan, bahwa media online adalah media yang tidak jelas. Dia juga mengatakan nara sumber yang diberitakan media online tidak valid.

"Seharusnya, pernyataan seperti itu tidak terlontar dari mulut seorang pejabat negara pengguna uang rakyat, seperti Jero Wacik yang notabene adalah juga adalah pejabat publik. Media online muncul karena perkembangan kemajuan teknologi atas dasar itulah media online berdiri, saat ini malah media cetak, televisi dan radio memiliki media online juga," kata  ketua umum IWO, Kresna Budhi Candra, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/7/2013).

Jika memang Jero Wacik merasa media online seperti surat kaleng, itu adalah hal yang tidak benar. Media online mempunyai badan hukum, mencantumkan boks redaksi yang berisi penanggung jawab/pemimpin redaksi, nama redaktur, nama wartawan, nomor telepon yang bisa dihubungi dan alamat kantor media online.

"Untuk mencegah para pejabat publik membuat pernyataan yang sesat seperti pernyataan Jero Wacik itu, maka kami sebagai salah satu dari sekian banyak media online dan juga bersama IWO menuntut Jero Wacik untuk meminta maaf kepada seluruh  media online di Indonesia,serta mengundang langsung dan meminta maaf kepada wartawan media online" ujarnya.

Jero juga harus meralat pernyataannya terkait penghinaan terhadap media online di Indonesia. Dan mengklarifikasi ucapannya dengan cara secara langsung  mengundang seluruh media online di Indonesia  terkait ralatnya tersebut. 

Selain itu kita juga permasalahan itu ke ranah hukum dengan cara melaporkan pernyataan Menteri ESDM Jero Wacik ke Bareskrim Mabes Polri, hari Senin 15 Juli 2013.

"Dengan dugaan pelanggaran terhadap pasal-pasal seperti yang diatur dalam KUHP yang terkait dengan penghinaan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan," tegasnya.

Sebelumnya Jero Wacik juga membandingkan pemberitaan media online dengan media cetak. Kata dia, dimedia cetak bisa diketahui nama penulis, dan sang penulis bisa diprotes jika ada sesuatu yang salah dalam pemberitaan. Tak hanya itu Jero juga menyebut media onlien seperti surat kaleng, hal ini dinilai sangat menyinggung para awak media online, yang secara umum justru lebih terbuka ketimbang media cetak yang ada. Sepertinya mata Jero sedang buta, tidak pernah melihat dan menyimak pertumbuhan media online yang selalu menulis jelas nama wartawan sebagai penyaji berita yang ditayangkan secara cepat.

Jero lupa kalau kebijakannya sejak menjadi menteri pariwisata itu, terlalu banyak sosoknya dibesarkan oleh media online, dan sejak diangkat Presiden menjadi menteri ESDM kayaknya Jero langsung berubah menjadi arogan dan lupa diri malah menghina media online yang sudah membesarkannya. Sikap Jero dinilai sangat kurang sopan, perlu mendapatkan pelajaran serius dari Prediden SBY, aparat hukum, insan Pers dan masyarakat yang disakitinya.***Emil F Simatupang

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved