![]() |
Terdakwa Syarifudin berpakaian Cream ditengah |
Jakarta, infobreakingnews - Sampai kini terdakwa Syarifudin masih belum ditahan, walau banyak keganjilan terungkap dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Diantara keganjilan yang paling mendasar adalah dijadikannya Sonny sebagai saksi dalam kasus ini, padahal awalnya ketika Poltes Jakarta Pusat menytidik kasus pembunuhan atas diri sales PT,Tiga Berlian bernama Jumelki, dijadikan sebagai tersangka bersama terdakwa Syarifudin.
Nyatanya setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Jakarta Pusat hingga ke Pengadilan, Sonny dijadikan sebagai saksi, hal ini terungkap ditemukannya kertas merah label penyidik didalam mobil korban yang diketemukan oleh keluarga korban Melgi.
Melalui kuasa hukum orangtua korban, M.Yasin Mansyur SH, telah menyurati permohonan agar ditahan terdakwa Syarifudim , sampai saat berita ini ditayangkan pihak majelis hakim yang dipimpin Moh.Rosidin, masih belum juga melakukan penetapan penahanan terhadap terdakwa.
Apalagi diketahui bahwa kasus rekayasa yang dilaporkan mati secara gantung diri itu dirasakan banyak kejanggalan , karena korban tergantung dengan ikat pinggangnya dilobang Eksos, kipas angin diruang dimana selama dua malam itu korban Melgi disekap oleh terdakwa.
Apalagi terungkapnya keganjilan lain dimana kaki korban hanya menempel pada lantai ruangan showroom Tiga Berlian yang beralamat dikawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat. Padahal menurut kesaksian ibu korban dipersidangan minggu lalu, menceritakan seputar pribadi anaknya yang cukup kuat dan tegar, yang sangat tidak masuk akal mengambil jalan pintas nekad bunuh diri hanya karena masalah sepele ditempatnya bekerja.
Korban Jumelgi adalah mantan penyidik KPK. tidak mungkin cengeng dan bersikap lemah mengambil jalan pintas bunuh diri,tapi saya yakin kasus ini penuh rekayasa, dan anak saya dibunuh dengan cara mulutnya disekap hingga lemas, lalu digantung dilobang angin eksos dengan ikat pinggangnya." kata saksi Hatiah yang merupakan ibu kandung korban Jumelgi dipersidangan.***Mil
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !