Headlines News :
Home » » Bos Google Ramalkan Kematian Bisnis Media Cetak

Bos Google Ramalkan Kematian Bisnis Media Cetak

Written By Unknown on Kamis, 31 Oktober 2013 | 21.16

Eric Schmidt
Singapore, infobreakingnews Pengusaha kaliber Dunia, Eric Schmidt, Executive Chairman Google, melihat tidak ada bayang bayang kehidupan bagi masa depan untuk majalah dan koran versi fisik atau cetak. Menurut prediksinya, majalah dan koran  akan segera tergantikan dengan perangkat digital online melalui perangkat tablet..
Prediksikebangkrutan pada bisnis media cetak seperti koran dan  majalah diungkapkan oleh Schmidt saat berbicara pada konferensi Magazine Publishers Association. Saat itu, Schmdit banyak membahas mengenai masa depan dunia mobile dan bagaimana koran dan majalah dapat memanfaatkannya. Dalam pembahasan tersebut, ia cukup yakin masa depan media cetak tidak akan lagi ada di dunia cetak, tetapi dalam tablet secara online.
Prediksi Schmidt tersebut bukannya tanpa alasan. Menurutnya, tablet memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki oleh majalah fisik. "Tablet saat ini lebih populer dibandingkan PC. Anda bisa membaca di produk ini, tablet mengetahui di mana Anda berada, dan memiliki akselerometer. Semua hal tersebut merupakan hal yang bisa dilakukan publisher pada tablet yang tidak bisa dilakukan di majalah cetak," kata Schmidt, dihadapan sejumlah pengusaha media,di Takhasima, Singapura, Kamis (31/10/2013).
Schmidt juga memprediksi, dalam lima tahun ke depan akan ada sebuah produk dengan desain mirip dengan tablet, memiliki kinerja yang tinggi, dan akan menggantikan media tradisional. Tablet tersebut akan memiliki aplikasi yang mengesankan, termasuk aplikasi majalah, yang akan mengambil keuntungan dari kegiatan sosial dan lokasi pengguna. Aplikasi tersebut juga akan menambahkan pengalaman interaktif. "Ini seharusnya menjadi hal yang positif bagi publisher," ujar Schmidt.
Penggunaan tablet juga diprediksi membantu pihak penerbit majalah dari segi dunia iklan. "Dalam dunia periklanan online, sinyal lokasi mengizinkan Anda untuk memperbanyak target iklan dibandingkan iklan cetak saat ini. Lebih banyak target yang ada, akan lebih banyak pembaca yang mengklik, dan akan lebih banyak pengiklan yang menaikkan harga iklan," tambahnya.
Tanda-tanda "kematian" media cetak seperti yang diramalkan Schmidt sebenarnya telah terlihat beberapa tahun belakangan. Beberapa majalah besar telah memutuskan menghentikan edisi cetaknya. Salah satunya adalah Newsweek. Setelah melayani pembacanya selama delapan dekade, majalah bergengsi dunia tersebut mengumumkan berhenti terbit dalam bentuk cetak dan beralih ke edisi digital pada akhir tahun 2012. 

Artinya, siapapun yang memulai dari sekarang berbibisnis media online digital life, dipastikan memiliki masa depan yang cerah karena terus berkembang pesat seiring pesatnya melejit dunia internet yang mampu menyatuhkan dunia didalam genggaman seleluler atau tablet.
***Jenny Liu
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved