KEADILAN, ANTARA ADA DAN TIADA
Ketika itu, hujan turun lebat sekali,Gelap, gelap dan gelap sekali.
Aku menoleh kebelakang dari dalam mobil,
Adakah mobil lain dibelakangku?
Semua orang merasa takut, takut dan takut dengan apa yang bisa terjadi.
Akupun bertanya,
Kenapa orang merasa takut ?
Takut bukan karena tidak bisa makan,
Takut bukan karena tidak bisa bekerja,
Takut bukan karena tidak bisa berusaha, tapi takut karena dimanakah keadilan?
Aku merenung, mencari dimanakah keadilan?
Milik siapakah keadilan?
Apakah keadilan itu milik orang yg beruang
Atau milik orang yang ingin
mencari keadilan.
Penjahat sekalipun bisa mendapatkan keadilan karena uang,
Si Polan yg dirugikan, bertanya, masih adakah keadilan?
Mereka yang rakus dan serakah, terus tertawa,
Penjahat sekalipun bisa mendapatkan keadilan karena uang,
Si Polan yg dirugikan, bertanya, masih adakah keadilan?
Mereka yang rakus dan serakah, terus tertawa,
Karena bisa
mendapatkan keadilan walau kesalahan jelas didepan mata.
Kepada siapakah aku harus bertanya, dimanakah kau yg namanya keadilan?
Si pendusta mengaku jadi orang yang adil walau ada yang menangis karena ditindas
Kepada siapakah aku harus bertanya, dimanakah kau yg namanya keadilan?
Si pendusta mengaku jadi orang yang adil walau ada yang menangis karena ditindas
Si Upik yang kurus kering, menangis tanpa henti, karena jadi korban ketidak adilan.
Kini keadilan bak sebutir mutiara dipadang
pasir.
Ada atau tiadakah keadilan?
Siapakah yang bisa mendapatkannya?
karya WS Ibrahim
Ada atau tiadakah keadilan?
Siapakah yang bisa mendapatkannya?
karya WS Ibrahim


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !