Kendari, Infobreakingnews - Narkoba sudah menjadi pasar global
baik nasional maupun internasional dan sudah mewabah ke berbagai lapisan
masyarakat dan tak mengenal status ekonomi maupun strata pendidikan, maupun jabatan,
yang paling memprihatinkan barang haram itu sudah memasuki usia dini generasi
penerus bangsa.
Badan Narkotika Nasional (BNN)
sebagai lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan juga lembaga yang membidangi rehabilitasi narkoba.
Oleh karena itulah, untuk menangani masalah
penyalahguna atau pecandu narkoba, BNN memberikan dukungan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada lembaga rehabilitasi
narkoba berbasis masyarakat.
Pada Tahun
2012, BNN bekerja sama dengan Puslitbang Universitas Indonesia melakukan
survey terhadap jumlah penyalahguna narkoba di seluruh Indonesia, kota Kendari, Sulawesi
Tenggara (Sultra) menduduki peringkat 15, nasional.
Deputi Bidang
Rehabilitasi BNN dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan pada Hari Rabu, (9/10/2013)
di Kantor BNN Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di Jl. Haluoleo Kompleks
Bumi Praja Andounohu, Kendari mengajak seluruh komponen
masyarakat, pemerintah dan swasta untuk mendiskusikan masalah narkoba dalam
rangka rehabilitasi adiksi komponen masyarakat berbasis
kearifan lokal.
Dalam acara FGD ini
selaku pembicara/narasumber adalah Kepala BNNP Sulawesi
Tenggara, H. La Ode Muh, Kasubdit Non TC, Kombes Pol Dr. Susanti
Lengkong, SpRAd, Syamsul selaku Program Manajer Yayasan Family Rekan Sebaya
(FRS) dan Leo selaku pimpinan Yayasan NOID, BNN memberikan
dukungan penguatan selama satu tahun terhadap Yayasan FRS dan Yayasan NOID berupa penguatan program,
terdiri dari pembiayaan transport, penjangkauan, pendampingan,
assessment, konseling, rujukan yang masing-masing
senilai Rp. 22.470.000, yang akan disampaikan secara simbolik oleh Kepala BNN-P-Sultra.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Provinsi Sultra bisa menyelamatkan
anak bangsa dari permasalahan penyalahgunaan narkoba. Bimtek BNN di Family
Rekan Sebaya.
BNN Berikan Bimbingan
dan Penilaian Lembaga Rehabilitas
Sebagai
pendukung upaya rehabilitasi, BNN bekerjasama dengan lembaga rehabilitasi
komponen masyarakat, dalam
meningkatan kualitas pelayanan rehabilitasi salah satunya dengan
melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan penilaian Lembaga-lembaga rehabilitasi
Narkoba Komponen masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan yang Berstandar Pelayanan Minimal (SPM).
Bimtek dan Penilaian lembaga dilaksanakan di yayasan Family Rekan Sebaya (FRS) dan Yayasan NOID di kota Kendari, Kamis (10/10/ 2013). Diharapkan, melalui Bimtek
ini lembaga- lembaga Rehabilitasi yang ada di Kendari
dapat memenuhi Standart Pelayanan Minimal. ***Thoms Gultom

.jpg)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !