Headlines News :
Home » » Retno Daru Dewi: Perawat Sangat Berperan Pulihkan Ketergantungan Pengguna Narkoba

Retno Daru Dewi: Perawat Sangat Berperan Pulihkan Ketergantungan Pengguna Narkoba

Written By Info Breaking News on Sabtu, 19 Oktober 2013 | 18.07

Jakarta, Infobreakingnews - Perawat dianggap berperan penting dalam penanganan atau pemulihan ketergantungan pengguna Narkoba (narkotika, psikotropika, bahan adiktif lain) dari tengah-tengah masyarakat. Perawat harus luwes dan cerdas membantu penanganan para pengguna narkoba.

 Hal ini disampaikan para narasumber dalam seminar “Bahaya Nafza Terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja” yang diadakan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Hotel Acacia, Jakarta, Minggu (13/10/2013).

Pada kesempatan itu hadir sekitar 600 perawat yang terdiri dari UMJ, RS Pelni, RS Pertamina dan 100 pecandu dari RS Bhayangkara dengan narasumber Prof DR Hj Achir Yani S Hamid MN, dr Aisah Dahlan  dari RS Bhayangkara, Kepala Seksi  Fasilitasi Rehabilitasi Swasta, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Retno Daru Dewi AMK, Spsi, Msi.

Menurut Achir Yani, bahwa perawat harus bisa masuk ke semua lini, antara lain, sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan deteksi dini masalah kondisi psikososial remaja. Sebagai komunikator dengan berkomunikasi dengan remaja, orang yang berarti bagi remaja. Sebagai edukator dengan mengkaji kebutuhan pembelajaran dan kesiapan remaja untuk belajar perilaku sehat, katanya

 “Sebagai Advokat, menjelaskan kepada remaja tentang hak mereka dan membantu mereka untuk berani mengungkapkan masalah yang dialami. Sebagai konselor, membantu untuk memahami dan mengatasi masalah psikologik dan sosial. Perawat harus juga bisa sebagai pembawa perubahan, pemimpin, manajer dan peneliti,” jelasnya.

Retno Daru Dewi juga menyampaikan hal yang sama. Dia menegaskan,  Perawat harus bisa sebagai Pelaksana Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Perawat harus bisa berperan membantu program pemerintah dengan cerdas dan luwes, ungakapnya.

Sementara, Aisah Dahlan menjelaskan, ciri ciri yang tampak kelainan kepada seseorang ketika sudah menggunakan narkoba, seperti ganja, kebiasaannya tertawa-tawa walaupun tidak lucu, kehilangan keseimbangan, nafsu makan meningkat drastis, mata merah (cenderung sipit), bicara cadel. Namun, ketika putus zat, merasa bengong, lemas, bingung, menguap, mengantuk dan gila.

Ketika gejala putus zat pada putau yaitu hidung meler, menguap, nyeri seluruh tubuh, diare, merinding dan susah tidur. Demikian, kalau gejala putus zat sabu-sabu yaitu, tidur berkepanjangan, paranoid, mengalami impotensi dan ada ide mencelakakan diri, ucapnya. ***Thoms Gultom
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved