Jakarta, infobreakingnews - Romo Ignatius Sumarya (60) meninggal saat mengikuti Jakarta Marathon pagi tadi. Pria yang berasal dari Semarang ini sudah berlari sejauh 7 km dari jarak 10 km dalam kategori yang dipilihnya.
"Sudah sekitar 7 Km, jadi kurang 3 Km dari finis," kata perwakilan Jakarta Marathon Gunawan Wibisono saat ditemui di RS Saint Carolus, Salemba, Jakpus, Minggu (27/10/2013).
Sumarya memulai larinya dari Monas, namun terjatuh saat sampai di sekitar Jalan Jenderal Sudirman sekitar pukul 06.15 WIB. Panitia lalu membawanya ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pukul 07.15 WIB.
Jenazah Sumarya saat ini berada di RS Saint Carolus. Rencananya keluarga akan membawa jenazah Rektor Sekolah Tinggi Seminari Mertoyudan itu ke rumah asalnya di Semarang besok.
"Besok diberangkatkan (ke Semarang) dari Kanisius Menteng," kata keponakan Sumarya, Agustinus Mursid Prananto (38) di RS Saint Carolus.
"Beliau sosok yang sederhana dan sangat taat," imbuhnya.
Dalam papan pengumuman di ruang tempat jenasah Sumarya disemayamkan, disebutkan jenazah akan dibawa ke Kapel Kolese Kanisius Pukul 19.30 Wib lalu digelar Misa Requiem pukul 20.00 Wib.
Besok (28/10) pukul 11.00- 13.00 WIB digelar kembali Misa Requiem dan pukul 16.30 WIB jenasah diberangkatkan ke Girisonta (Semarang). Selasa (29/10) pukul 10.00 Wib Misa Requiem dilanjutkan pemakaman.
Romo Sumarya dikabarkan terserang jantung saat mengikuti marathon, mungkin karena mengikuti kelelahan setelah semalaman menyetir mobiil dari Semarang menuju Jakarta, untuk mengikuti acara Jakarta marathon.***Yakub Pranata.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !