Headlines News :
Home » » Wawan Bagikan Puluhan Mobil Mewah Ke Banggar DPRD Banten

Wawan Bagikan Puluhan Mobil Mewah Ke Banggar DPRD Banten

Written By Unknown on Selasa, 29 Oktober 2013 | 08.44

Banten, infobreakingnews  - Satu persatu kasus mega korupsi yang dilakukan adik Gubernur Bantten ini terungkap, terakhir beredar foto anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banten bersama tersangka kasus dugaan suap Pilkada Lebak, Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan. Mereka sedang menonton pertandingan F1 di Singapura. Sejumlah anggota Banggar DPRD Banten juga disebut-sebut menerima sejumlah mobil mewah dari adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.
Hasil investigasi yang dilakukan infobreakingnews.com, dari orang internal Banggar DPRD Banten terungkap bahwa pemberian mobil mewah kepada sejumlah anggota Banggar itu bertujuan untuk memuluskan proses penetapan APBD Banten. Disinyalir terselip intervensi Wawan terkait sejumlah proyek kegiatan di Banten.
Sejumlah anggota Banggar DPRD Banten yang disebut-sebut mendapatkan mobil mewah dari Wawan itu antara lain, Eddy Yus Amirsyah (Partai Demokrat) berupa empat mobil mewah yakni Jeep Rubicon, Moris, Mercy seri E dan seri R; Aeng Haerudin (Partai Demokrat) berupa Mercy E300 dan Toyota Alphard; Media Warman (Partai Demokrat) berupa Honda CR-V dan Mercy C200; Sonny Indra Djaya (Partai Demokrat) berupa Honda CR-V; Thoni Fathoni Mukson (PKB) berupa Land Cruiser Prado dan Toyota Alphard; Agus Puji Raharjo (PKS) berupa Mercy C200 hitam; Suparman (Golkar) mendapatkan Toyota Alphard; Hartono (Golkar) mendapatkan Honda CR-V dan Jayeng Rana (dulu PDIP, sekarang Nasdem dan sudah di-PAW) mendapatkan Mercy E300 dan Jaguar merah.
Agus Puji Raharjo saat dikonfirmasi mengakui perihal pemberian mobil mewah oleh adik Ratu Atut Chosiyah, Tb Chaeri Wardana saat dirinya menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Banggar DPRD Banten. Mobil mewah itu, kata Agus, jenis Mercedes C211 Compresor hitam.
"Iya memang saya pernah dikirimi mobil Mercy jenis C211 ke kediaman saya. Tapi setelah konsultasi ke partai saya, langsung saya kembalikan," ujar politisi PKS itu.
Agus menegaskan, dirinya tidak pernah sekali pun menggunakan mobil pemberian Wawan karena langsung dikembalikan. Sementara saat ditanya adanya mobil pemberian lain yakni Toyota Alphard, ia membantah.
"Enggak ada lagi bos. Karena habis 2010 saya enggak pegang jabatan dan bukan anggota Banggar lagi," katanya.
Sementara politisi Partai Demokrat yang kini menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Banggar DPRD Banten Mediawarman yang disebut-sebut paling dekat dengan Wawan (sebutan Tb Chaeri Wardana) membantah keras tudingan itu. "Itu tidak benar. Itu fitnah," kata Media singkat.
Hal serupa dikatakan, Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin. "Saya tidak pernah merasa dikasih mobil oleh Wawan. Lihat saja di rumah saya ada mobil apa saja. Apa urusannya saya dengan pak Wawan," tegasnya.
Kendati demikian, sumber dari internal Banggar DPRD Banten mengungkapkan, mobil-mobil yang diberikan kepada anggota Banggar itu guna memuluskan penganggaran proyek tertentu dalam APBD Banten. Meski sifatnya pemberian sebagai hadiah, tapi ternyata pemberian tersebut dianggap sebagai pengikat antara Wawan dengan anggota dewan.
"Hadiah yang diberikan tidak selalu berkaitan dengan pembahasan APBD. Karena Wawan juga kerap bagi-bagi fee pembahasan anggaran," katanya.
Secara terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Banten Aris Hudijono mengaku sudah mendengar informasi tersebut, kendati belum mengetahui secara mendalam. "Yang jelas kalau sejumlah anggota Banggar yang ke Singapura akan kita kroscek. Kalau yang soal gratifikasi kendaraan itu urusan penegak hukum," kata Aris.
Menurut Aris, tidak semua anggota DPRD Banten mengetahui soal informasi pemberian mobil mewah yang dilakukan Wawan kepada sejumlah anggota Banggar DPRD Banten.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Banten Ridwanysah mengatakan, meski sudah mendengar soal informasi pemberian mobil tersebut, dirinya tidak langsung menindaklanjutinya. Ridwansyah mengaku memilih menunggu kejelasan proses hukum atas kasus Wawan.
"Kita tunggu saja nanti. Apakah masalah pemberian mobil ini akan terungkap di persidangan atau tidak. Kalau ada, kita baru ambil langkah. Kita hormati proses hukum yang ada," katanya.
Namun banyak pihak meyakini bahwa semua kasus korupsi yang dilakukan Wawan yang berkaitan dengan penyalah gunaan kekuasaan kakaknya sebagai Gubernur Banten, sudah ada ditangan pihak penyidik KPK.***Candra Wibawanti.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved