Harry Tanoe Disebut Sebagai Biang Kerok Kegagalan Hanura

Jakarta, infobreakingnews  - Sepertinya Harry Tanoe sedang ketiban apes secara berturut turut, setelah dilaporkan ke Polisi oleh Mbak Tutut dalam perkara penyerobotan TPI dan dinilai mengangkangi putusan Mahkamah Agung,  lalu tidak mendapatkan ticket memasuki Pilpres walau sudah mengeluarkan banyak uang sejak menyatakan dirinya sebagai pasangan Cawapres Hanura, kini HT pangggilan singkat Harry Tanoe mendapat cercaan dari internal Hanura sebagai biang kerok merosotnya suara yang didapatkan dari hasil Pileg kemaren.

Padahal banyak pihak menilai HT sudah banyak mengeluarkan uang untuk Hanura setelah keluar dari Nasdem, belum lagi iklan gratis Hanura di MNC Group yang dilakukan HT.Yang jika dilakukan oleh pihak lain pastinya sudah menelan Rp.5 Triliunan habis uang HT namun tetap saja mendapat hujatan dari internal partai besutan jendral Purnawirawan TNI yang berwajah ganteng Wiranto.

DPP Hanura Yuddy Chrisnandi membuat pernyataan mengejutkan. Yuddy mengungkap kekecewaan elite Hanura ke sosok Hary Tanoe, sang pengusaha besar yang baru saja masuk Hanura dan jadi cawapres Ketum Wiranto.

"Mayoritas kader partai Hanura di pusat dan daerah, kecewa kepada Hary Tanoe yang dianggap gagal menjalankan strategi pemenangan Bapilu yang dipimpinnya karena minimnya pengalaman," kata Yuddy dalam siaran pers, Rabu (30/4/2014).

Hary Tanoe memang langsung menempati posisi strategis saat masuk Hanura. Selain jadi cawapres Wiranto, HT juga mengambil alih tugas Yuddy sebagai Ketua Bapilu.‎ Namun Hary dianggap tak mampu mendongkrak suara Hanura.

"Dan ingkar janji memberikan uang saksi kepada ratusan ribu kader yang sudah disiapkan Partai. Akibatnya Hanura kehilangan potensi pemilih lebih dari 5 juta org," kata Yuddy.

Kekesalan kader Hanura tak terelakkan lagi. Mereka menuding Hary sebagai biang kerok kegagalan Hanura di Pileg.

"HT dianggap penyebab kegagalan Hanura menjadi partai papan atas yang diramalkan sebelumnya," pungkasnya.

Sampai berita ini ditayangkan HT yang berulangkali dicoba klarifikasi oleh sejumlah wartawan, tak mau memberikan jawaban. Sepertinya HT benar benar sedang terpuruk karena kebanyak umbar janji tapi tak ada yang ditepati,*** Any Josephine.