Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi menilai ini sebagai hal yang normal sebagai sebuah peringatan, terlebih lagi pada hari tersebut telah ditetapkan sebagai hari libur.
"Itu normatif saja, buat kita nggak ada apa-apa. Kan ini libur jadi macam-macam organisasi buruh mau demo. Jadi sebagai pengusaha karena dia (buruh) libur, kita nggak bisa apa-apa, kecuali kita ikut melihat saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Sofjan, menuturkan seharusnya pada saat peringatan tersebut, dapat dimanfaatkan oleh buruh dengan cara yang lebih baik, bukan hanya selalu menggelar aksi unjuk rasa.
"Dulu buruh minta hari libur nasioanal saat hari buruh supaya mereka bisa peringati, sekarang sudah dikasih masih demo terus, kita juga tidak melarang," ujarnya.
Sofjan juga meyakinin, agenda unjuk rasa yang diusung para buruh ini masih sama seperti aksi unjuk rasa sebelum-sebelumnya, yaitu meminta kenaikan upah serta penghapusan sistem alih daya. "Ya masih yang normatif saja, seperti tidak mau upah murah, kemudian tidak mau outsourcing," tegasnya.
Sofjan juga berharap, sebelum melakukan aksi, para buruh ini juga harus memikirkan nasib masyarakat lain yang hingga saat ini belum memiliki pekerjaan atau masih bekerja di sektor informal.
Sofyan kembali menegaskan masih banyak yang menganggur, Tetapi kalau mereka hanya teriak-teriak saja, kasian yang tidak bekerja. Karena pengusaha nanti tidak mau berinvestasi, kan kasian mereka, tidak ada kerjaan.
Selain itu, dia juga menghimbau para buruh ini untuk jangan selalu memikirkan kepentingkan sendiri, tetapi juga harus memikirkan perekonomian nasional dengan cara bekerja lebih produktif dan tidak hanya banyak menuntut.
Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menghimbau masyarakat untuk menghindari lokasi digelarnya aksi May Day ini. KSPI menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari beberapa titik yang nantinya akan menjadi lokasi aksi buruh pada perayaan May Day 1 Mei 2014 karena nantinya akan terjadi penumpukan bus yang berjumlah ribuan dan ratusan ribu jumlah massa buruh,
Said mengatakan beberapa lokasi tersebut antara lain Bundaran HI, Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Aksi tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB-17.00 WIB.
Said memastikan 500 ribu buruh di Indonesia di 20 Provinsi akan mengikuti perayaan May Day di kantor gubernur masing - masing dan khusus untuk di wilayah Jabodetabek akan diikuti 100 ribu buruh pada 1 Mei 2014 jam 10.00 WIB dengan titik kumpul di Bundaran HI, kemudian Long March ke Istana Negara untuk melakukan orasi 10 tuntutan buruh Indonesia.
100 Ribu massa buruh akan bergerak ke stadion GBK, Senayan, Jakarta pada pukul 13.00 WIB. Kegiatan akan diisi dengan orasi 10 tuntutan buruh dan pidato politik calon presiden pilihan buruh Indonesia.*** Putri Emilia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !