Presiden Resmikan 7 Perguruan Tinggi Negeri Baru Dan Lucurkan Bea Siswa

Jakarta, infobreakingnews  - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan beasiswa Presiden Republik Indonesia (RI) di Istana Negara, Jakarta. Program ini setiap tahun akan membiayai seratus orang yang lulus seleksi beasiswa.

“Pemerintah punya tanggung jawab untuk menyediakan peluang itu (pendidikan) kepada generasi muda kita dan bangsa Indonesia untuk dapatkan peluang sejarah agar mereka bisa menjadi manusia unggul,” kata Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4).

Beasiswa Presiden RI ini diperuntukkan bagi jenjang magister dan doktor di 50 kampus di dunia. Beasiswa meliputi tunjangan pendidikan, biaya hidup, biaya transportasi, asuransi dan biata pelatihan hingga biaya komunikasi. Setiap tahun akan diberikan beasiswa bagi 100 orang yang lulus tiga tahap seleksi, yaitu proses seleksi dokumen, seleksi wawancara dengan akademisi di berbagai bidang kemudian seleksi program kepemimpinan.

Beasiswa ini akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dibawahi oleh tiga lembaga, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) M Nuh, program ini mulai dicetuskan SBY pada awal tahun lalu sebab diharapkan menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, akan bertambah jumlah lulusan magister dan doktor Indonesia.

“Untuk mencapai sasaran tersebut, pemerintah melakukan tindakan inovatif untuk menjamin keberlangsungan pendidikan dengan cara membentuk dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP,” kata M Nuh.

Dalam peresmian beasiswa presiden ini hadir antara lain Wakil Presiden Boediono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Pendidikan M Nuh, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dimeriahkan pula oleh Paduan Suara Universitas Indonesia, Paragita.

Pada hari yang sama diresmikan pula tujuh perguruan tinggi negeri yang baru, yaitu Universitas Teuku Umar di Meulaboh Aceh, Universitas Tidar di Magelang, Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Universitas 19 Nopember di Kolaka, Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Ketapang dan Politeknik Tanah Laut di Kalimantan Selatan.*** Nadya