WS. Ibrahim : "Harapan Untuk Bangsaku"

Semua berteriak,

jangan pilih mereka yang korupsi.
Ada juga yang berteriak,

jangan pilih dia yang ngobral janji,
tapi tidak bisa berikan bukti.
Bahkan, ada yang menghina calon lawannya.

Okh, sombongnya orang yang berteriak,
mungkin  jika dia terpilih,
jangan-jangan lebih buruk dari yang dihina.
Lalu, apa sikh harapan bangsaku,

Cape, rakyat sudah cape menderita..
Yang senang, hanya yang bisa korupsi, atau yang bisa membohongi.
Atau sipenipu yang bekerja sama dengan penguasa yang mengaku abdi negara.
Bahkan, korupsi dan penyimpangan,

sengaja dibiarkan sampai ke akar rumput.

Aduh, kenapa bangsaku,
kenapa banyak kesewenangan dari tingkat atas, menengah sampai kebawah.
Ya, sebentar lagi, akan tiba saatnya.
Camkan tekad dan kemauan,
jika Anda dipercaya menjadi wakil rakyat dan pemimpin bangsa,
Jangan dulu jadi pemimpi.
Benahi ekonomi, brantas korupsi,dan enyahkan kemiskinan.
Perbaiki pendidikan yang bermasalah, agar masyarakyat  yang paling bawah dan berada didaerah tertinggal,
terperhatikan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan ditingkatkan kecerdasannya.
Berikan jaminan kesehatan, agar rakyat sehat dan sejatera.
Tegakkan hukum, agar salah dan benar dilakukan secara Jujur dan Adil.

Berikan jaminan kecukupan dan hidup layak untuk rakyat Indonesia.
Perbanyak perumahan murah,
Ciptakan lapangan kerja dan permudah pola usaha dan persyaratannya.

Sejajarkan nilai rupiah dengan bangsa lain yang ada disekitar negara kita.
Mudahkah itu?
Bisa!!! Jika semua rakyat yang dipimpin dan pemimpin mau membangun komitmen bersama-sama,

karena tidak ada yang mustahil bagimu Indonesia.
Ya, semoga para wakil rakyat dan calon pemimpin,
menjadi harapan untuk bangsaku.

Karya: WS Ibrahim
Puisi ke 61 untuk Infobreakingnews