Keluaraga Korban Kecewa, Tak Ada Saksi Hukum Untuk JIS

Para Orangtua Siswa JIS saatMendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI

Jakarta, infobreakingnews - Theresia Pipit Widowati, ibu dari korban anak yang disodomi di Jakarta International School (JIS) mengeluhkan adanya pembiaran yang terjadi di sekolah yang ternyata tidak mengantongi izin tersebut, sehingga anaknya menjadi korban kekerasan seksual.

"Kenapa pihak JIS tidak bertanggung jawab? Padahal dunia kinimengetahui bahwa salah seorang guru yang pernah mengajar di JIS selama10 tahun ,Vahey adalah buronan FBI dalam kejahatan seksual dan belum lama melakukan bunuh diri .Kan ada CCTV, kenapa ada pembiaran? Kenapa pemerintah membiarkan ada sekolah yang tak berizin. Ini saya tahu dari Bu Dirjen pendidikan Lidya Freyani Hawadi," kata Pipit kepada Wartawan di Jakarta, Selasa (13/5).

Selain itu, Pipit dan pihak keluarga menyayangkan kasus kejahatan seksual hanya berhenti pada enam tersangka.

"Kenapa polisi tidak memeriksa pihak sekolah dan guru? Pihak aparat seolah tidak peka. Ada apa dengan Subnit Renata Polda Metrojaya yang hanya berhenti pada enam tersangka? Anak saya kini menderita herpes, tersangka mana yang menderita herpes, di mana tanggung jawab sekolah?" ujar Pipit menahan emosi dan tangisnya.

Terlihat jelas Pipit trauma dan mengaku terancam. "Saya trauma, dan menerima ancaman dari pihak-pihak tak dikenal, seperti dibuntuti," imbuhnya.*** Any Josephine.