“ULAR PENUH WARNA”
Awas .....
Lihatlah, ada ular diantara keramaian itu.
Semua bingung, seolah tidak percaya.
Benarkah ada ular,
yang berani keluar diantara keramaian?
Ada yang percaya,
ada pula yang masa bodoh.
Akh, mana mungkin ada ular diantara keramaian.
Ketika ular belang,
dengan warna-warni yang indah ditangkap seseorang,
barulah banyak yang percaya.
Okh, dasar ular terkutuk.
Untung dia ketangkap.
Jika tidak, akan ada korban gigitannya.
Ya, ular itu memang binatang kutukan Tuhan.
Sejak awalnya,
dia binatang yang indah, diperalat setan yang serakah,
bahkan menghalalkan berbagai cara.
Ya, kini dia melata.
Sebagai hukuman Tuhan kepadanya.
Bahkan jalan merangkak dengan perutnya.
Hehehe,
Sekarang, banyak orang berprilaku laku seperti ular.
Ketika sekelompok orang sedang diskusi,
dia menyelinap menjadi pemecah belah.
Ketika orang sedang sibuk memikirkan masalah,
dia datang seperti malaikat,
tapi membuat banyak orang menjadi susah.
Okh, masih banyakkah ular seperti itu?
Ya, ular yang semakin belang itu banyak dan ada dimana-mana.
Bahkan ada ular yang pandai menari.
Tidak perduli kepada siapa,
dan apapun bentuk kekuasaannya.
Sekarang, hati-hatilah,
sebelum ular-ular itu merajalela,
dan siapkanlah perangkap atau pawang ular yang bisa menangkapnya.
Semoga kehidupan kita kedepan,
Lebih sempurna, baik dan lebih waspada.
Karena ular itu, masih ada dimana-mana,
dan semakin penuh warna.
Tidak perduli kepada siapa,
dan apapun bentuk kekuasaannya.
Sekarang, hati-hatilah,
sebelum ular-ular itu merajalela,
dan siapkanlah perangkap atau pawang ular yang bisa menangkapnya.
Semoga kehidupan kita kedepan,
Lebih sempurna, baik dan lebih waspada.
Karena ular itu, masih ada dimana-mana,
dan semakin penuh warna.
Karya: WS
Ibrahim.
Puisi ke 66, untuk info breaking news.
Puisi ke 66, untuk info breaking news.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !