Headlines News :
Home » » Mencoloknya TV yang Satu ini dengan Lembaga Survei Yang sama selera Menangkan Capres Tertentu

Mencoloknya TV yang Satu ini dengan Lembaga Survei Yang sama selera Menangkan Capres Tertentu

Written By Infobreakingnews on Kamis, 10 Juli 2014 | 08.44

Hamta Yudha
Jakarta, infobreakingnews  - Permainan kotor antara lembaga survey dengan  TV swasta yang memiliki misi utama untuk memenangkan Capres tertentu sudah sangat dimaklumi oleh sebagian besar masyarakat luas, karena siang malam TV swasta tersebut secara mencolok hanya cendrung menaikan popularitas Capres tertentu yang diusung oleh sang big bos pemilik TV yang sekaligus juga sementara ini sedang menjadi Ketum Parpol pengusung.
Dan tanpa harus disebutkan nama TV swasta milik salah seorang ketum parpol ini juga masyarakat luas sudah sangat paham, karena secara umum rakyat sudah muak denga segala bentuk upaya mencari muka manafik dan hanya mencari keuntungan diri dan kelompoknya tanpa menghitung kepentingan anak bangsa yang lama merindukan kesejukan berbangsa.
Akibatnya, kontrak yang sudah disepakati dengan lembaga survei yang hasilnya tidak sepaham dengan keinginan pemilik TV tersebut, menjadi urung disiarkan. hal ini diallami oleh Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha, menyatakan bahwa pihaknya merasakan adanya upaya pencekalan hasil kerja mereka dalam quick count oleh salah satu stasiun televisi yang lebih memilih menayangkan hasil survei lembaga Puskaptis.
Hanta menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah memasang iklan di televisi swasta termaksud, bahwa hasil quick count Pilpres mereka ditayangkan stasiun itu, dan bahkan menjadi satu-satunya hasil quick count yang akan ditayangkan.
"Namun tiba-tiba, kami dihubungi pihak redaksi televisi tersebut, bahwa hasil survei kami batal rilis," kata Hanta, di Jakarta, Rabu (9/7) malam.
Hanta Yudha memastikan riset mereka dilakukan dengan profesional, independen, dan berpegang teguh pada metodologi ilmiah.
"Masalahnya adalah komitmen awal, hanya Poltracking yang setahu saya yang dipublikasikan. Saya keberatan juga kalau mau disandingkan dengan tiga lembaga lain yang bukan merupakan keputusan awal," jelasnya.
Lalu apa hasil quick count Poltracking?
"Dari hasil hitung cepat kami, Prabowo-Hatta mendapat 46,63 persen, sementara Jokowi unggul dengan 53,37 persen," kata Hanta.
Hasil quick count Poltracking tersebut dilakukan di 1992 TPS, dengan margin error sekitar 1 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Quick count ditutup pada pukul 17.00 WIB dengan data terkumpul dari 1984 TPS atau 99,2 persen di seluruh Indonesia.
Hanta menjelaskan quick count ini dilakukan secara mandiri dengan menerjunkan ribuan relawan untuk memantau 2.000 TPS di 34 provinsi. TPS dipilih secara acak sederhana di tingkat provinsi dengan menggunakan metode acak sistematis terhadap seluruh TPS.
Namun akibat doa semua rakyat kecil yang selama ini merasa dibodohi dan tertindas, ulah penipuan yang dilakukan segelintir lembaga survei yang hanya mencari uang serta TV swasta yang belakangan ini sangat tidak disuka banyak pemirsa, suasana tetap berjalan aman dan tak mau terpancing rusuh. 
Padahal memang sedang dikondisikan negeri ini menjadi kisruh oleh sebagian mereka yang sesungguhnya sangat tidak memiliki rasa malu dan hanya moral haus akan kekuasaan padahal secara umum mereka itu sudah pada gaek namun gila berkoar koar mengklaim kelompoknya yang mendapatkan mandat dari rakyat, padahal sesungguhnya rakyat sama sekali tidak berpihak pada mereka. ***Mil

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved