![]() |
(sumber: dailymail.co.uk/ Samaritan's Purse) |
Boone, Infobreakingnews - Menurut kabar yang disampaikan oleh grup relawan kemanusiaan AS, Minggu (27072014) terdapat satu lagi pekerja medis asal AS yang terinfeksi virus mematikan Ebola saat sedang bertugas di wilayah Afrika Barat.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa serangan Ebola di Afrika saat ini merupakan serangan terbesar yang pernah terjadi.
Wakil Presiden Program dan Hubungan Pemerintah AS untuk Dompet Samaria, Ken Isaacs menjelaskan, setelah menjalani tes, pekerja yang bernama Nancy Writebol tersebut positif terserang virus Ebola, virus serupa yang menyerang seorang dokter AS yang juga tengah bekerja di Liberia.
Isaacs mengatakan Writebol yang bekerja untuk jaringan kemanusiaan Grup SIM itu sudah stabil, meskipun kondisinya masih serius di sebuah rumah sakit dekat Ibukota Liberia, Monrovia.
Ia menambahkan, dr Kent Brantly (33 tahun), direktur medis Ebola Care Center, juga masih dirawat. Kondisinya kritis karena terserang Ebola.
Brantly sedang mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Morovia.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !