Headlines News :
Home » » Karena Tak Jadi Menteri, Politisi PDIP Ini Banyak Mengkritik Joko Widodo Dan Tak gentar Di PAW

Karena Tak Jadi Menteri, Politisi PDIP Ini Banyak Mengkritik Joko Widodo Dan Tak gentar Di PAW

Written By Infobreakingnews on Selasa, 11 November 2014 | 09.07

Jakarta, infobreakingnews Sangat berbeda sendirian dibanding sikap kader PDIP lainnya. Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Effendi Simbolon, belakangan ini banyak mengkritik rencana pemerintahan Joko Widodo termasuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut sumber dikalangan Fraksi berlambang Banteng itu, Effendi merasa kecewa berat karena dirinya tidak dijadikan Menteri Kabinet dalam Pemerintahan Jokowi.Effendi. Atau Effendi yang pernah kalah dalam pencalonan Gubernur Sumut ini sedang mencari perhatian, sehingga belakangan justru banyak mengkritik pemerintahan Jokowi. Bagusnya semua yang dikritik oleh Effendi itu tidak mendapat komentar dari kubu lawan, sehingga semakin membuat Effendi sendiri cari perhatian. Namun dari sumber itu menyebutkan bahwa Megawati sudah menyiapkan langkah untuk segera menegur kadernya yang rada over ackting didepan para jurnalis tersebut.
"Langkah Pak Jokowi apa? Saya enggak pernah dengar. Kalau sakit di kanan, yang diobati di kiri, apa yang di kanan bisa sembuh? Jangan tutup mata, seolah-olah memberikan subsidi adalah dosa," kata Effendi di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Lebih jauh, Effendi menegaskan bahwa rencana menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan konspirasi antara pemerintah dan pengusaha atau mafia minyak. Ia akan konsisten menolak selama belum ada penjelasan yang substansial pada upaya penyelesaian masalah.
"Apa kita mau mendukung liberalisasi? Subsidi BBM bukan penyebab, melainkan akibat karena, dalam waktu yang cukup lama, (energi alternatif) enggak pernah ditangani serius. Ada konspirasi pemerintah dan pengusaha untuk ini," ujarnya.
DPP PDI Perjuangan telah memutuskan sikap politik untuk mendukung semua kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo, termasuk rencana menaikkan harga BBM yang akan dilakukan sebelum Januari 2015 Semua kader PDI-P yang tak menuruti atau melawan sikap resmi itu akan diberi sanksi oleh DPP PDI-P.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Effendi Simbolon, tetap menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jika tak ada solusi konkret pada masalah energi. Ia bahkan tak khawatir mendapat sanksi dari PDI-P karena yakin dengan prinsipnya.
"Kalau partai berpikir sanksi, silakan saja. Saya bicara prinsip, bukan hal abstrak. Ini kan ada hal yang konkret untuk menangani sektor energi," kata Effendi, dengan sikap menantang seolah tak takut di PAW.*** Petrus Raharusun.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved