Pembunuh Munir Bebas, Kecewa Lagi Rakyat Pada Jokowi.

Terpidana Pollycarpus

Jakarta, infobreakingnews - Masih banyak kejanggalan yang belum terungkap dibalik pembunuhan aktivis Munir, termasuk siapa gerangan yang menyuruh sang pilot Pollycarpus Budihari Prijanto, sehingga melakukan pembunuhan lewat cairan kimia beracun yang ganas, Arsenic.

Namun terpidana pembunuh aktivis HAM Munir itu akan segera bebas melalui Pembebasan Bersyarat, padahal vonis yang dijatuhi pada nya 14 Tahun penjara. Padahal hingga kini Pollycarpus baru 8 tahun menjalani hukuman, tapi hasil investigasi didapat Polly sudah resmi mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB). Saat ini, Dan hingga berita ini diturunkan, Pollycarpus masih berada di Lapas Sukamiskin, Bandung dan akan keluar penjara besok.

"Memang benar per hari ini SK. PBnya sudah keluar karena yang bersangkutan sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan PB," ujar Dirjen PAS Kemenhenkum HAM, Handoyo Sudrajat saat dikon‎firmasi, Jumat (28/11/2014).

Menurut Handoyo, saat ini Pollycarpus masih berada di Lapas Sukamiskin. Polly akan keluar dari Lapas besok.

"Saat ini masih di Lapas, mungkin besok, Sabtu (29/11/2014) baru akan keluar," jelas Handoyo.

Pollycarpus mendapatkan Pembebasan Bersyarat karena telah dianggap menjalani 2/3 masa hukuman. Padahal, mantan pilot Garuda Indonesia itu baru menjalani 8 tahun dari vonis hukuman 14 tahun penjara karena dianggap bersalah dalam kasus pembunuhan Munir.

Ironisnya, sampai kini banyak LSM dan Ormas yang konsen pada penegakan hukum, terus mendesak aparat pemerintah terkait, agar kasus pembunuhan Munir yang masih banyak belum diungkap itu dapat dituntaskan, sebagaimana jargon pemerintahan Jokowi yang berjanji akan meningkatkan penegakan hukum dan keadilan. Tapi justru Pollycarpus yang masih bungkam menyebutkan dalang dibalik pembunuhan itu, diberi Pembebasan Bersyarat saat awal dimulainya Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Paling Menkumham melalui Dirjen Lapasnya tidak memberikan pembebasan Polly dan PB tersebut dapat ditangguhkan karena perlu didalami pemberian remisi yang ditenggarai menyimpang, sehingga jumlahnya sangat diluar aturan

Jika benar dalam waktu dekat ini terpidana Pollycarpus akan bebas, maka masyarakat pencari keadilan dinegeri ini akan menilai tak ada perubahan supermasi hukum yang bisa dirasakan oleh rakyat yang terlanjur banyak berharap pada Jokowi. 

Mustinya hal semacam ini haruslah menjadi tabuh bagi aparat hukum dimasa Jokowi, dan tidak memberikan keringan terhadap pelaku kriminal yang telah mengguncang perasaan banyak pihak, apalagi kasus Pollycarpus ini sangat disoroti dunia Internansional, karena yang dibunuh,seorang Munir yang banyak mengkritisi prilaku aparat dimasa pemerintahan Soeharto. Bukankah Jokowi sudah sangat paham dengan jeritan hati sang isteri almarhum Munir yang sampai kini menuntut dibukanya jalan menemukan dalang atau pihak yang menginginkan kematian suaminya itu. *** Suryadi Berly.