Jakarta, infobreakingnews - Setelah berhasil mengusai sekaligus menduduki kantor DPP Golkar, mantan ketua umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang juga aggota Presidium Penyelamat Partai Yorrys Raweyai, menyebut kadernya di AMPG akan hadir dalam Munas Bali. Yorrys menyebut kehadiran koleganya itu sebagai peserta.
"Mereka peserta, pasti (hadir -red)," kata Yorrys saat dikonfirmasi kehadiran AMPG di Munas Bali. Hal itu disampaikan kepada wartawan usai jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Jakbar, Jumat (28/11/2014).
Yorrys menyebut, anggota AMPG yang berada di bawahnya adalah kader asli, bukan pihak luar yang diberi seragam. Namun Yorrys tak menanggapi lebih jauh soal kehadiran AMPG tersebut.
"Mereka AMPG riil. Kalau dia (kubu Ical -red) mau bawa AMPG yang kemarin, ya bawa aja," ujarnya tertawa merujuk pada AMPG yang ternyata sekuriti dan terjadi bentrok di DPP Golkar.
Namun meski kader AMPG akan hadir, Yorrys memastikan presidium tidak akan ada yang hadir dalam Munas Bali yang disebut sudah didesain untuk memenangkan Ical secara aklamasi.
"Apakah tim penyelamat akan ke sana? Memang kita ini dipikir goblok, ngapain mesti ke Bali yang kita anggap dia ilegal, ha ha.." ucapnya sambil tertawa kecil.
Sebagaimana diketahui, sempat terjadi kericuhan antar dua kubu AMPG saat DPP menggelar rapat pleno terakhir di kantor DPP. Massa AMPG pro Yorrys membubarkan paksa massa AMPG pro Ical karena dianggap ilegal. Mereka yang dipukul mundur disebut hanya sekuriti yang diberi seragam AMPG.
Sampai hari ini perpecahan ditubuh Golkar semakin memuncak, apalagi dibelakang kubu Yorrys tampak semakin didukung oleh dedengkot Golkar Akbar Tanjung yang sebelumnya dikenal sangat solid membela Ical, walau sikap Akbar yang sering berubah ini ditenggarai karena dimana ada angin kencang, pasti Akbar nelayang kearah itu.
Yorry yang sebelum terjun kedunia politik dikenal sebagai Ketua Pemuda Pancasila yang fenomenal itu, merupakan sosok yang disegani oleh lawan maupun kawan karena kecerdasannya menangkap peluang dilapangan pertempuran, sekaligus memiliki masa pendukung yang tidak dapat dipandang enteng.
Begitu juga soal keroyalan Yorrys terhadap anggotanya, sehingga ketika diakui kubu Ical kemaren membagikan uang kepada pendukung lainnya, bagi Yorrys hanya tersenyum saja menanggapi permainan uang seperti itu, karena bagaimanapun hal seperti itu bagi seorang Yorrys merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masa lalu ketika mengurusi Ormas Pemuda Pancasila. Artinya, bukanlah seorang Yorrys Raweyai namanya jika merasa gentar menghadapi kelicikan Ical menghimpun kekuatan dilapangan perang. *** Any Chrismiaty.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !