Headlines News :
Home » » Ini Bedanya Kasus Samad Dengan BW

Ini Bedanya Kasus Samad Dengan BW

Written By Infobreakingnews on Senin, 09 Februari 2015 | 14.09

Jakarta, infobreakingnews - Konsekwensi hukum yang musti dilakoni seorang satria baja hitam guna menegakan benang yang kusut dan semakin runyam seputar pelanggaran yang ditujukan kepada ketua KPK Samad, secara tegas Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyatakan akan memenuhi undangan pimpinan KPK. Hasto akan datang ke KPK pada Senin siang (9/2), untuk menyerahkan bukti-bukti yang dimilikinya, terkait manuver Ketua KPK, Abraham Samad menjelang Pilpres 2014.
Sikap itu diungkapkan Hasto, menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto yang meminta Hasto untuk datang ke KPK.
"Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya," ujar Bambang di Jakarta, Minggu (8/2). 
"Saya menyambut baik undangan KPK, dan saya akan datang untuk membawa bukti-bukti yang diperlukan untuk pembentukan komite etik", ujar Hasto kepada media di Jakarta, Senin (9/2).
Langkah itu, kata Hasto, dilakukannya untuk menyelamatkan KPK dari pejabat yang tidak bersih.
Menurut dia, tak tepat apabila langkahnya untuk membersihkan KPK dari pejabat yang tak bersih sebagai tindakan antikorupsi.
"Saya akan menyerahkan semua bukti kepada bagian pengawas internal KPK.‎ Secara pribadi maupun institusi partai saya, PDIP sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi‎," tegas Hasto.
Desakan agar membentuk komite etik untuk mengusut dugaan penyimpangan yang dilakukan Abraham Samad kian
menguat sejak Hasto mengungkapkan adanya beberapa kali pertemuan dengan Samad jelang penetapan pasangan capres dan cawapres. Akibatnya, berbagai kalangan meminta agar pengawasan internal dan pimpinan KPK berinisiatif untuk membentuk komite etik.

Komite etik yang akan digelar KPK ini dipandang percuma oleh banyak pakar hukum pidana, karena banyaknya kasus pelanggaraan pidana yang menimpa Samad, apalagi kasus tersebut dinilai sangat bertentangan dengan jiwa KPK yang memajang logo "Berani Jujur Hebat" yang ternyata bagi Samad didapati sikap yang sama sekali tidak jujur dalam keterangan pers nya menyangkut foto skandal seksualnya dengan perempuan bernama FL yang diketahui sudah sejak lama adanya perselingkuhan Samad dengan perempuan Cina kelahiran Pontianak yang memang sangat bertubuh sensual.

Abaraham Samad bahkan terancam pidana berat jika terbukti memberikan keringan hukum kepada terpidana politisi PDIP Emir Mois, sebagaimana yang diungkapnnya kepada Hasto beberapa waktu lalu itu. Banyak pihak menilai soal yang sangat berbeda kasus yang menimpa BW dengan Samad, karena BW bisa dengan mudah dan dipayungi hukum, lepas dari sangkaan Poiisi, apalagi hal itu menyangkut perlindungan hukum terhadap profesi laywer yang melekat pada BW ketika peristiwa Pilkada Kobar 2010 itu dilaporkan.

Dipastikan tak ada rakyat yang sudi membela Samad jika kasus pemberian keringan hukuman dan skandal seksual yang berkepanjangan itu, kelak terbukti di Pengadilan.Bila perlu, majelis hakim haruslah memutus hukuman yang maksimal jika kasus itu dapat dibuktikan secara mutlak, tapi bukan rekayasa. *** Emil Foster Simatupang.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved