![]() |
| Kombes Turman Panjjaitan bersama Dokter Fani |
"Kita menemukan kotak di gudang yang sangat berantakan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes John Turman Panjaitan di lokasi, Minggu (29/5/2016).
Kotak berwarna silver berukuran sekitar 15x15 centimeter itu ditemukan dalam kondisi tergembok. Di dekat kerangka sound system rusak yang di atasnya terdapat sebuah televisi rusak.
"Di bawah ini kami temukan," lanjut John.
Dengan didampingi dua orang karyawan inisial S dan N serta beberapa orang anggotanya, John meminta N untuk menggergaji kotak tersebut. Setelah terbuka ternyata kotak itu berisikan puluhan butir narkoba.
"Kita buka ditemukan semacam bong (alat hisap), ada diduga ekstasi warna merah, biru, hijau. Ada beberapa bungkus," jelas John.
Selain itu, ditemukan sejumlah uang lembaran Rp50 ribu dan Rp100 ribu, sabu, charger ponsel dan sejumlah buku yang diduga catatan transaksi penjualan.
"Kita amankan satu orang tersangka inisial P. Kita masih telusuri diduga pengedar ini, apakah pengelola atau pengunjung. Sekarang kita bawa ke Polda," tegas John.
Selanjutnya, polisi kembali menemukan kotak sejenis yang juga digembok. Polisi menggergaji kotak itu dan di dalamnya terdapat sejumlah bungkus yang berisi pil ekstasi, ineks dan sabu.
"Belum kita hitung jumlahnya. Nanti kita hitung di depan tersangka," ujar John.
Polisi juga menemukan narkoba jenis ekstasi, ineks dan potongan daun ganja di sebuah room karaoke. Di sana terdapat beberapa pemuda-pemudi yang setelah dites urine ada beberapa yang positif.
Total dari semua ruangan, polisi menjaring 27 orang yang positif dari total 71 orang yang terperiksa. "Orang itu dibawa ke Polda untuk dilakuksan assessment, dan ditindaklanjuti," kata tim kedokteran Polda Metro Jaya Dr Fani Sari.*** Samuel Art.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !