Sochi, infobreakingnews - Presiden Rusia, Putin menyebutkan bahwa Presiden RI yang pertama, Soekarno adalah teman sejati dari Rusia. Dirinya mengaku fondasi hubungan kedua negara sudah dibangun sejak lama, sejak era kepemerintahan Soekarno.
“Kerja sama RI - Rusia sudah merupakan hubungan yang dibangun lama. Hubungan ini berawal dari sikap yang ditetapkan Presiden Soekarno yang merupakan teman sejati dari negara kami,” ujar Putin saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Bucherov Rucey, kediaman resmi Presiden Putin di Sochi, Rusia, Kamis (18/5/2016).
Presiden Putin juga sempat bernostalgia mengenai kunjungan pertama Presiden Soekarno pada tahun 1956.
Dia mengatakan, disaat perekonomian global mengalami guncangan, terjadi penurunan perdagangan bilateral. Namun, lanjutnya, terdapat peningkatan dari segi volume perdagangan bilateral yaitu sebesar 13 persen, pada awal 2016.
“Saya sangat berkeyakinan bahwa yang diperlukan bukan hanya melanjutkan hubungan bilateral, tapi dorongan baru untuk meningkatkan interaksi," katanya.
Dikatakan, ada dorongan kuat dari pihak Rusia untuk meningkatkan kerja sama melalui peningkatan intensitas pertukaran misi dagang pengusaha kedua negara. Dia juga menyatakan kesediaan Rusia untuk mendukung secara sistematis pengusaha kedua negara untuk menjalin kemitraan erat berdasarkan syarat saling menguntungkan.
“Kami juga membahas tentang gagasan untuk membangun zona perdagangan bebas,” kata dia.
Rusia lanjut Presiden Putin, juga bertekad unuk mendukung Indonesia mewujudkan program Presiden RI, Jokowi dalam membangun infrastruktur berskala besar, seperti jalur kereta api di Kalimantan dan pembangunan prasarana masa depan.
Selain itu, Rusia uga berencana membangun industri pertambangan nikel, perminyakan di Bali dengan nilai investasi US$ 13 miliar, dan menginvestasikan US$ 2,8 miliar untuk pembangkit listrik berkapasitas 1,8 gigawatt.
“Kami juga tertarik dalam pengadaan berbagai jenis kapal, termasuk kapal dan berbagai jenis pelabuhan terapung," katanya ***Nadya



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !