Surabaya, infobreakingnews - Sengitnya pertarungan hukum yang harus dialami oleh pihak kejaksaan terhadap tersangka kasus koruptor La Nyalla, menjadi renungan batin banyak kalangan hukum. Apalagi publik semakin paham jika La Nyalla yang berulang kali dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya ini adalah merupakan keponakan kandung Ketua MA Hatta Ali, sehingga rasa takut dibalik penjilat oknum yang terpaksa memenangkan kasus praperadilan yang berulangkali itu.
" Saya menghimbau kepada sahabat saya Bapak Hatta Ali, yang kini sedang menjabat sebagai ketua Mahkamah Agung, agar memerintahkan para hakim yang menangani kasus ini secara jujur dan adil, jangan karena posisi tersangka merupakan keponakan kandungnya, lalu kasus ini menjadi terhenti." kata Maruli Hutagalung, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, kepada wartawan, Rabu (1/6) di Surabaya.
Kabarnya untuk mengatasi berbagai upaya interpensi dan mencari jurus maut yang ketiga kali Sprindik Kejati Jatim terhadap ponakan kandung Ketua MA ini, pihak Kejagung memberikan instruksi agar La Nyalla sementara ditahan di Rutan Salemba Jakarta, sambil melakukan serangkaian pendekatan aatau koordinasi dengan Hatta Ali, sang Paman yang menjadi orang nomor satu dijajaran Hakim.
Sementara pantauan dilapangan, pihak Kejati Jatim sudah sangat jengkel dibuat La Nyalla dengan aksinya melarikan diri, sampai dideportasi oleh pemerintah Singapura, akibat pasportnya telah dicabut lalu masa tinggalnya sudah berakhir untuk terus bersembunyi di Singapura.
Kini apa yang ditakutkan La Nyalla hidup didalam sel penjara, telah terjadi. Sejak Semalam Ketum PSSI ini sudah dijebloskan kedalam Rutan Salemba, guna menjalani proses hukum selanjutnya. *** Dani Setiawan.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !