Jakarta, infobreakingnews - Hillary Clinton yang merupakan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat unggul 6 persen poin atas lawannya Donald Trump, dari Partai Republik. Survei terakhir dari Reuters/Ipsos yang dirilis Selasa waktu setempat.
Pada 11-15 Agustus diperoleh hasil jajak pendapat yang menunjukkan dukungan terhadap Clinton naik dari 41 persen menjadi 44 persen sejak akhir Juli lalu.
Namun dukungan Trump mencapai 35 persen suara. Dukungan terhadap Trump sendiri relatif naik karena pada pekan-pekan belakangan dia mencatat dukungan 33 sampai 39 persen suara.
Diketahui Trump telah menciptakan perpecahan dalam tubuh Partai Republik atas pandangannya yang anti-imigran dan anti-muslim, serta retorika-retorika kontroversial lainnya belakangan ini seperti menghina sebuah keluarga muslim veteran perang AS yang tewas di Irak beberapa tahun lalu.
70 politisi Republik, termasuk para mantan anggota Kongres dan staf Komite Nasional Republik (RNC), pekan lalu melayangkan surat ke RNC bahwa tindakan-tindakan Trump adalah memecah belah dan berbahaya.
Pada jajak pendapat terakhir itu, suara yang tidak memilih baik Trump maupun Hillary adalah 24 persen.
Untuk kandidat alternatif, Gary Johnson dari Libertarian dan calon Partai Hijau Jill Stein masing-masing mendapat 8 dan 2 persen poin.
Seperti dilansir Reuters menyatakan survei terakhir dilakukan kepada 1.132 warga berpotensi menjadi pemilih, dengan interval kredibilitas 3 persen poin. *** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !