![]() |
Finalis Miss Indonesia 2014 Puty Revita Yang Terlibat Prostitusi Online |
Jakarta, infobreakingnews - Bisnis online yang belakangan diwarnai dengan sejumlah kasus prostitusi dikalangan artis yang semakin marak dengan beraneka macam kemasan dapat dibongkar aparat, akibat semakin mapannya sdm dan peralatan canggih yang dimiliki, khusunya pada Subdirektorat IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, yang saat ini dinilai cukup berhasil membongkar kasus prostitusi yang memperdagangkan perempuan dari kalangan model dan Sales Promotion Girl (SPG) melalui media online.
Lewat jebakan yang dilakukan parat akhirnya diketahui germo berinisial ANY membanderol seorang model dan SPG Rp 5 juta sampai Rp 7 juta untuk tarif short time.
Pelaku menyediakan SPG, model atau talent-talent lainnya untuk melakukan BO (booking order) dengan harga bervariasi mulai dari Rp 5 juta sampai dengan Rp 7 juta.
"Dari tersangka berinisial ANY disita barang bukti berupa satu laptop merek Dell warna merah, satu iPhone 6, dan uang tunai Rp 1,5 juta. Sementara, dari tersangka lainnya berinisial T disita satu iPhone 6, uang tunai Rp 3,5 juta dan pakaian dalam," kata Humas Polda Jaya Kombes Awi Setiyono kepada sejumlah media, Rabu (24/8).
Awi menjelaskan, modus tersangka ANY adalah membuat situs yang digunakan sebagai agensi penyalur model dan SPG. Namun, di luar itu pelaku juga menyediakan jasa booking order SPG dan model.
"Jadi website digunakan untuk melakukan prostitusi online yang berkedok agensi model atau SPG event. Tersangka memasarkan Pekerja Seks Komersial (PSK) melalui nomor media sosial What'sApp dan BBM yang terdapat di dalam website tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, setelah pelanggan sepakat dengan harga dan tempat, tersangka lalu mengantar PSK ke tempat yang dimaksud.
"Pelanggan harus membayar uang muka sebesar 50 persen dari harga yang disepakati terlebih dulu, sisanya nanti diberikan ke PSK," tandasnya.
Sampai dengan berita ini diturunkan, Polisi masih mengejar tersangka lainnya yang menjadi sindikat perdagangan prostitusi melalui jaringan internet. *** Dani Setiawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar