![]() |
| Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo |
Jakarta, infobreakingnews
- Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengaku memang telah dihubungi pimpinan
Gerindra DKI Jakarta untuk menjalani proses fit
and proper test. Meskipun begitu, Yoyok menolak kesempatan tersebut. Ia
merasa lebih senang jika diajak untuk berdiskusi untuk membangun Jakarta
dibandingkan mengikuti fit and proper
test.
“Pokoknya jangan fit and proper. Kalau fit and proper saya enggak berani dengan
rakyat saya, kalau diskusi saja (enggak apa-apa),” ujarnya kepada infobreakingnews.com
di Jakarta (7/9/2016).
Yoyok menjelaskan dirinya
masih belum sepenuhnya mantap untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta tahun mendatang
meski dilirik sejumlah parpol. Namun, sampai saat ini komunikasi dengan
beberapa partai yang belum menentukan calon untuk DKI 1 menurutnya masih
terjalin baik.
"Biarkan saja
mengalir, setelah 99 persen saya mau datang, 1 persennya terserah Allah.
Komunikasi dengan semuanya baik, saya sudah komunikasi dengan Demokrat,
Gerindra, PKS, temen-temen grassroot PDIP
juga," tegasnya.
Menurut rencana, Gerindra
bakal mengumumkan pasangan Sandi dalam pekan ini. Sejauh ini, baru Sekretaris
Daerah DKI, Saefullah, yang telah menjalani proses fit and proper test.
Terkait apa yang bisa
diterapkan jika memang bisa memimpin Jakarta, Yoyok menegaskan kunci
keberhasilan membangun Jakarta adalah harus transparan dan inovatif. Ia percaya
prinsip tersebut bisa membantu membangun daerah dengan baik dan mensejahterakan
rakyat.
Yoyok menilai transparansi
dan inovatif merupakan pondasi dasar untuk mengelola daerah menjadi lebih baik.
"Kalau gak ada maka sama membangun rumah di
atas pasir, akan runtuh terus," jelasnya.
H.Yoyok Riyo Sudibyo
(lahir di Batang, Jawa Tengah, 23 April 1972; umur 44 tahun) adalah Bupati
Batang yang menjabat sejak 13 Februari 2012. Bersama wakilnya Soetadi, ia
dilantik pada 13 Februari 2012 setelah memenangkan pilkada Batang pada Desember
2011 dengan perolehan 113.027 suara (40,03 persen) mengalahkan dua kandidat
lainnya, yakni Susi Iriani-Lafran Panca Putranto (62.397 suara atau 22,10
persen), dan Dheddy Irawan-Mujarwo (107.992 suara atua 37,87 persen).
Yoyok-Soetadi mengusung
visi “Birokrasi Bersih, Ekonomi Bangkit”. ***Dody Zuhdi



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !