Tangerang,
infobreakingnews - Pemimpin daerah yang baik,arif dan bijaksana akan selalu
menjaga keharmonisan mitra kerjanya pada elemen masyarakat sekitar, baik itu
dari pihak swasta ataupun pemerintah daerah setempat terlebih lagi bagi alat
sosial-kontrol, wartawan dan LSM yang berusaha menggali informasi publik demi
pemberitaan yang cukup berimbang di mata masyarakat umum khususnya.
Namun, tidak sedikit kasus
yang telah terjadi terkait ketidakhamonisan antara pemimpin daerah baik dari
tingkat atas serta paling bawah sekalipun kepada alat sosial-kontrol di lapangan.
'M' selaku kepala desa
Talok di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang diduga keras lakukan tindakan
yang kurang terpuji selaku pemimpin daerah setingkat desa pada wartawan yang
tercatat dalam organisasi Gabungan Wartawan Indonesia se-kabupaten Tangerang.
Mengintervensi sekaligus
telah mengancam keras akan membunuh 'MN' bila melanjutkan investigasinya mengenai
Anggaran Dana Desa pada 'M'.
Sedianya, Makmur
Napitupulu selaku ketua GWI Kab. Tangerang menyayangkan sikap arogansi kepala
desa Talok 'M' kepada anggotanya 'MN' melalui laporan secara langsung sepulang
dari urusan luar kotanya.
Dalam wawancara kepada infobreakingnews,
Makmur menjelaskan bila dirinya juga mendapatkan perlakuan kurang terpuji
secara langsung yang disaksikan rekan wartawan lainnya dari kepala desa
saat meminta klarifikasi terkait adanya ancaman pada anggotanya di kantor desa
Talok, Jum'at (28/10/2016).
"Gawat! Kepala desa
menghardik saya dengan cara menelepon seorang oknum untuk membawakan segera
mungkin empat borgol saat itu juga di kantor desanya dihadapan saya, "
terang Makmur.
“Dengan kapasitas apa 'M' dapat memerintahkan seorang oknum melalui handphone-nya dengan nada keras yang terdengar oleh beberapa wartawan yang juga ikut serta dalam investigasi laporan 'MN' ?” tambah Makmur pada wartawan. ***Johanda Sianturi



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !