![]() |
David Katz |
Florida, Info Breaking News –
Akhir pekan lalu publik AS kembali dikagetkan dengan adanya insiden penembakan
massal dalam sebuah arena lomba e-sport di Jacksonville, Florida.
Pelaku kemudian diketahui
bernama David Katz. Ia adalah seorang pemuda asal Baltimore yang rela jauh-jauh
datang ke Jacksonvile untuk ikut serta dalam kompetisi game Madden NFL 19 bertema football Amerika
tersebut.
Meski
begitu, sangat disayangkan karena Katz belum mampu memenangkan hadiah utama
yang berjumlah 25.000 dollar AS (Rp 365 juta) tersebut karena dirinya harus
tereliminasi.
Diduga tak
menerima kekalahan dalam kompetisi itu, Katz pun kembali datang ke venue dengan
menggenggam pistol dan mulai menembaki para peserta dan penonton yang memenuhi
venue pertandingan.
Insiden
yang terjadi pada Minggu pekan lalu sempat terlihat dalam live streaming yang
memang disediakan oleh panitia. Penampakan sebuah titik laser berwarna merah
yang diduga adalah alat pembidik pada pistol dilaporkan sempat terlihat di baju
salah seorang peserta dalam live streaming, sebelum Katz memberondongnya.
Setidaknya
ada 11 suara tembakan yang terdengar dalam tayang live streaming tersebut
sebelum akhirnya tayangan terputus dan muncul tulisan “controller disconnected”.
Menurut
keterangan saksi mata yang dikutip dari LA Times, Selasa (28/8/2018), Katz
disebut sengaja mengincar “beberapa orang” sebelum akhirnya memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya sendiri.
Insiden
tersebut menewaskan dua orang gamer lainnya yang tengah berkompetisi, yakni Elijah
Clayton dan Taylor Robertson, sementara belasan lainnya dilaporkan ikut
mengalami luka-luka.
Penembakan
di ajang eSports tersebut mengejutkan komunitas gamer, terutama di Amerika
Serikat. Beberapa pihak menyoroti pengamanan saat lomba game yang dinilai
longgar.
EA
Sports selaku pemilik franchise game Madden mengaku sedang mengumpulkan
fakta-fakta terkait kasus penembakan dan bekerjasama dengan otoritas setempat.
***Armen
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !