![]() |
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis |
Jakarta,
Info Breaking News – Memasuki musim penghujan, Polda Metro Jaya beserta Kodam
Jaya, Pemprov DKI Jakarta, serta instansi lainnya menyiapkan 7.000 personel
gabungan untuk mengantisipasi keamanan dan penanganan bencana banjir yang
mungkin terjadi di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya pada akhir tahun ini.
"Menghadapi
musim penghujan di ujung tahun ini, Polda Metro Jaya bersama Kodam, Pemda, kita
menyiapkan kurang lebih 7.000 personel. 7.000 personel kita siapkan untuk
selalu siaga menghadapi musim hujan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol
Idham Azis, Jumat (16/11/2018).
Tak
hanya satuan tugas (satgas) yang dibentuk Polda Metro Jaya, 13 sub satgas di
tingkat Polres juga akan dikerahkan.
"Ada
13 sub satgas di tingkat Polres bersama Kodim, Wali Kota, Kabupaten, juga siap.
Sehingga kalau terjadi bencana lokal, itu cukup ditangani oleh sub satgas
itu," ungkapnya.
Sementara
itu, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan
dengan terbentuknya satgas dan sub satgas dalam mengantisipasi ancaman banjir
di Ibu Kota Jakarta.
"Atas
nama pemprov dan warga Jakarta izinkan saya mengucapkan terima kasih atas
prakarsa Kapolda yang laksanakan apel kesiapan, utamanya mengantisipasi ancaman
banjir di Jakarta dan sekitarnya. Insya Allah ini penanda segala bahaya bencana
bisa diantisipasi dan mitigasi dengan baik," ungkap dia.
Berdasarkan
data dari BMKG, Anies menyebut musim hujan akan terjadi sampai bulan Maret
mendatang. Untuk itu, dibutuhkan jajaran yang cepat tanggap untuk menangani
kemungkinan terjadinya banjir.
"Jadi
ini waktu kita harus melakukan langkah antisipasi secara rinci dan detail.
Masalah banjir adalah konsekuensi dari curah hujan yang tinggi yang tidak
terserap di bumi. Jangka pendek, lewat apel menunjukkan kepada warga bahwa
seluruh jajaran, kita sebagai bagian aparatur negara siap, tanggap untuk
menggalang," jelasnya.
Menurutnya,
berdasarkan catatan Pemprov DKI Jakarta, ada 30 titik yang berpotensi mengalami
banjir di Jakarta. Ada tiga kata kunci dalam mengantisipasi bencana banjir
yakni, siaga, tanggap dan galang.
"Melalui
tiga kunci itu saya berharap banjir bisa tertangani," tandasnya. ***Sam Bernas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !