![]() |
Mantan Presiden Chile yang kini menjabat sebagai Komisaris Tinggi HAM di PBB, Michelle Bachelet |
Jenewa, Info Breaking News
- Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet menyampaikan apresiasinya atas
kemajuan HAM di Tanah Air. Ia menganggap Indonesia adalah negara dengan
demokrasi kuat dan dinamis serta sangat berperan di kawasan.
Hal tersebut ia ungkapkan
dalam pertemuannya dengan Wakil Tetap RI di Jenewa Hasan Kleib.
"Pemerintah Indonesia
juga telah melakukan sejumlah langkah positif di bidang HAM seperti hak atas
tanah, hak lingkungan hidup, dampak perubahan iklim terhadap HAM serta adanya
proses revisi KUHP yang sedang diupayakan," jelas Bachelet, Kamis (15/11/2018).
Dengan keanekaragaman suku,
budaya dan agama yang dimiliki, serta kondisi geografis yang terdiri dari
ribuan pulau menjadikan Indonesia sebagai negara yang spesial dan tentunya
tidak mudah untuk dikelola. Meski begitu, Indonesia mampu menunjukkan jati
dirinya sebagai bangsa yang toleran dengan penduduk yang hidup berdampingan
secara harmonis ditengah keberagaman yang ada.
Dari sudut pandang tersebut,
Bachelet memuji Indonesia dan bahkan menyambut baik sejumlah langkah dan
komitmen Pemerintah Indonesia yang secara terus-menerus melakukan pemajuan dan
perbaikan di bidang HAM, termasuk di dalamnya isu keyakinan dan HAM.
Tak lupa, Bachelet juga turut
menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana alam gempa dan
tsunami serta kecelakaan pesawat Lion Air yang baru-baru ini terjadi Indonesia.
Menanggapi pujian Bachelet,
Dubes Hasan Kleib mengapresiasi pujian maupun belasungkawa yang telah disampaikan
dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dengan
Komisaris Tinggi HAM PBB dalam upaya-upaya pemajuan dan perlindungan HAM.
"Sejak kunjungan
Komisaris Tinggi HAM yang lalu, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi
sejumlah kemajuan dan tantangan HAM yang ada, dan pemerintah memiliki komitmen
untuk terus memperbaiki kondisi HAM-nya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga
tentunya akan mengkaji berbagai kemungkinan kerja sama yang lebih dekat dengan
Komisaris Tinggi HAM termasuk terkait SDGs dan HAM," tutur Dubes Kleib.
Dubes Kleib menjelaskan
bahwa Indonesia telat memprakarsai dialog antaragama dan dialog HAM dengan
sejumlah negara di berbagai kawasan, dan menjadi inisiator dalam promosi
nilai-nilai dan prinsip demokrasi di kawasan melalui pelaksanaan pertemuan
tahunan Bali Democracy Forum.
Tak hanya itu, layaknya
negara-negara lain yang tergabung dalam PBB, Indonesia juga masih menghadapi
berbagai tantangan di bidang HAM, namun yang terpenting adalah komitmen
pemerintah RI untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Dubes Kleib juga menjelaskan
pentingnya pengakuan Komisi Tinggi HAM terhadap sejumlah kemajuan HAM yang
telah diupayakan oleh negara anggota PBB sebagai dorongan untuk
perbaikan-perbaikan HAM selanjutnya.
Pertemuan bilateral antara
Dubes Kleib dan Michelle Bachelet dilangsungkan di Kantor Komisaris Tinggi HAM
PBB di Palais Wilson, Jenewa, Swiss pada Rabu (14/11/2018) kemarin. Michelle
Bachelet yang diangkat oleh Sekjen PBB pada Agustus 2018 adalah mantan Presiden
Chile selama dua periode dan Executive Director UN Women. ***Armen
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !