![]() |
Helsinki, Info Breaking News
– Finlandia kembali memantapkan posisinya sebagai negara paling bahagia di
dunia selama dua kali berturut-turut.
Dalam hasil studi PBB yang dirilis
pada Rabu (20/3/2019), Finlandia yang dikenal akan hutan, danau, dan saunanya
itu menempati posisi teratas dari 156 negara yang disurvei.
Survei itu sendiri dilakukan
dengan mewawancarai respoden yang merupakan warga dari ke-156 negara tersebut terkait
level kebahagiaan mereka.
Level kebahagiaan, masalah
usia harapan hidup, pendapatan, dan dukungan sosial menjadi pokok pertanyaan
dalam wawancara terkait survei ini.
Negara skandinavia lainnya,
seperti Norwegia dan Islandia juga turut masuk dalam posisi 10 besar dan
disusul Belanda, Swiss, Kanada, Selandia Baru, dan Austria.
Tak hanya mendapat nilai memuaskan
dalam berbagai indikator, negara-negara paling berbahagia di dunia tersebut juga
memiliki masyarakat yang stabil dengan level kebahagiaan yang nyaris tak
berubah sejak 2005.
Di sisi lain, Inggris yang
masih berkutat dengan masalah Brexit harus puas dengan peringkat ke-15. Sementara
Amerika Serikat berada di posisi ke-19. Sedangkan sebagai negara paling tidak
bahagia, riset PBB ini menempatkan Sudan Selatan yang kini dikoyak perang
saudara.
Menurut catatan PBB, 60
persen penduduk Sudan Selatan terancam kelaparan menyusul perang saudara yang
sudah menewaskan 400.000 orang.
Negara-negara berkonflik
seperti Yaman, Afghanistan, dan Republik Afrika Tengah juga menempati daftar
sebagai negara paling tidak bahagia.
Hasil riset yang dirilis
tepat di Hari Kebahagiaan Internasional ini sekaligus memperingatkan dunia
bahwa kebahagiaan secara global menurun selama beberapa tahun terakhir.
"Kondisi ini
berbarengan dengan meningkatnya perasaan negatif, yang terdiri dari kecemasan,
kesedihan, dan kemarahan terutama di Asia dan Afrika," demikian dijelaskan
dalam hasil laporan PBB.
Laporan tahun ini juga
menyoroti negara-negara yang berkembang pesat dalam urusan kebahagiaan warganya
sejak 2005.
Dari 20 negara yang
berkembang paling pesat separuhnya berada di Eropa Tengah dan Timur, lima di
kawasan sub-Sahara, dan tiga di Amerika Selatan. Sementara negara-negara yang
peringkatnya terus menurun sejak 2005 adalah Yaman, India, Suriah, Botswana,
dan Venezuela. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !