![]() |
Jakarta, Info Breaking News –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini kembali mengusut kasus dugaan tindak
korupsi terkait proyek infrastruktur yang
berada di daerah.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah
mengatakan pihaknya akan menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan pada sore
atau malam hari ini.
"Sore atau malam ini
jika tidak ada kendala akan kami sampaikan perkembangan hasil penyelidikan
kasus korupsi infrastruktur di daerah," tuturnya, Kamis (14/3/2019).
Meski begitu, Febri belum
mau menjelaskan secara rinci terkait detail proyek serta daerah mana yang
dimaksud.
Lebih lanjut, Febri juga
menjelaskan dengan adanya kasus ini negara diduga merugi hingga puluhan miliar.
"Diduga kerugian negara
puluhan miliar," ucap Febri.
Diketahui, KPK kini tengah menangani
sejumlah kasus dugaan korupsi yang terkait proyek infrastruktur. Di antaranya
kasus dugaan korupsi 14 proyek infrastruktur, dimana dua orang sudah ditunjuk
menjadi tersangka dan dugaan korupsi di dermaga Sabang, Aceh.
Dalam dugaan kasus korupsi
14 proyek infrastruktur lawas, dua orang yand dimaksud ialah Fathor Rachman
selaku Kepala Divisi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode 2011-2013 dan
Yuly Ariandi Siregar selaku Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT
Waskita Karya (Persero) Tbk periode 2010-2014.
Keduanya diduga telah
menunjuk sejumlah perusahaan subkontraktor untuk menggarap pekerjaan fiktif. Atas
perbuatan mereka, kerugian yang dialami negara diperkirakan mencapai Rp 186
miliar. Proyek yang diduga dikorupsi tersebar dari Sumatera Utara hingga
Papua.
Sementara itu, untuk
kasus dugaan korupsi pembangunan dermaga Sabang, KPK menetapkan Nindya Karya,
yang merupakan BUMN, dan PT Tuah Sejati sebagai tersangka. Kedua korporasi itu
diduga diperkaya dalam proyek tersebut hingga menyebabkan kerugian negara Rp 313
miliar. ***Jery Art
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !