![]() |
Darwin, Info Breaking News –
LSM dari Kelompok Koalisi Aksi Masyarakat Alkohol (PPAC) serta Yayasan
Pendidikan dan Penelitian Alkohol (FARE) kawasan Australia bagian Utara (NT)
mendesak adanya reformasi hukum terkait pembelian produk-produk yang mengandung
alkohol.
Hal tersebut dilakukan
menyusul banyaknya warga yang kini mencoba mendapatkan alkohol dari sejumlah
produk lain, seperti esensi vanilla dan produk pembersih lantaran penjualan
alkohol di kawasan tersebut semakin diperketat.
Menurut
laporan, penjualan produk-produk pembersih kini mengalami peningkatan. Bahkan
seorang warga local dikatakan membeli 21 liter produk cairan pembersih dalam
dua pekan.
Menindaklanjuti
hal ini, pemerintah setempat rencananya akan mengajukan RUU Minuman Keras 2019
pekan ini. Jika disahkan, UU tersebut akan memberi kewenangan kepada polisi
untuk mencari, menyita, dan membuang zat-zat yang mengandung alkohol tapi tidak
bisa dikonsumsi manusia, seperti mouthwash atau obat kumur.
Meski
begitu, sejumlah kalangan berharap pemerintah dapat melakukan pendekatan yang
lebih proaktif, misalnya dengan menyimpan produk-produk tersebut di lemari
belakang kasir yang terkunci, tidak ditampilkan begitu saja di rak, dan hanya
dijual kepada orang dewasa yang menunjukkan kartu identitas.
Salah satu
organisasi kepemudaan di Australia (CAYLUS), menemukan peningkatan penjualan
alkohol dari produk pembersih rumah dari laporan sejumlah toko dan Dewan Kota
Alice Springs. Laporan soal konsumsi obat kumur dan bahan-bahan memasak lain
mendorong terbentuknya kelompok kerja baru yang terdiri dari sejumlah LSM
hingga Departemen Kesehatan setempat. Kelompok ini bertemu pertama kalinya di Darwin
awal 2019, setelah mereka mengamati tren yang meningkat di akhir 2018.
Lebih lanjut, PPAC dan FARE juga menilai pemerintah perlu membuat kerangka kerja di parlemen setempat untuk mengatur penjualan barang-barang yang mengandung alkohol.
Lebih lanjut, PPAC dan FARE juga menilai pemerintah perlu membuat kerangka kerja di parlemen setempat untuk mengatur penjualan barang-barang yang mengandung alkohol.
Selain
pembelian yang membutuhkan kartu identitas, mereka juga ingin agar dibatasi
hanya satu wadah per orang per hari dan tidak dijual dalam wadah yang ukurannya
lebih dari 500 ml. Selain itu, diusulkan juga agar para penjual menyimpan
daftar penjualan, melaporkan jika ada tindakan mencurigakan dan diberi
kewenangan untuk menolak menjualnya.
Hal
tersebut, menurut Dr John Boffa dari PAAC, sudah diterapkan di beberapa kawasan
Alice Springs, namun bersifat tidak mengikat. Menurutnya lumrah terjadi ketika
pembatasan alkohol diberlakukan, orang mencari alternatif lain.
Dia menduga hal inilah yang mendorong kenaikan pembelian obat kumur di Kawasan Australia Utara terlebih hingga kini alkohol diklaim masih menjadi permasalahan besar di Kawasan Australia Utara
Dia menduga hal inilah yang mendorong kenaikan pembelian obat kumur di Kawasan Australia Utara terlebih hingga kini alkohol diklaim masih menjadi permasalahan besar di Kawasan Australia Utara
"Sejumlah
pencandu miras akan beralih ke produk seperti obat kumur, yang tersedia secara
bebas dan menjualnya lebih murah 20 sen dari minuman biasa," katanya.
***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !