![]() |
Ketua Presidium IPW Neta Pane |
Jakarta,
Info Breaking News – Keikutsertaan 13 orang jenderal polisi dalam perebutan
kursi Calon Pimpinan (Capim) KPK periode ini dinilai menarik untuk dicermati.
Meski
begitu, sangat disayangkan bahwa dari ke-13 jenderal polisi yang ‘bertarung’ hanya ada tiga sosok yang dinilai paling berpotensi untuk lolos uji kepatutan
di DPR.
Hal
itu disampaikan langsung oleh Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW),
Neta Pane. Menurut Neta, tiga orang yang berpotensi tersebut ialah Irjen Darma
Parengkun, Irjen Antam dan Irjen Firlin.
“Darma
dan Antam adalah figur jenderal yang belum pernah menjadi Kapolda, sehingga
bebas dari kemungkinan komplain masyarakat di daerah. Sedangkan Firli pernah
bertugas di KPK sehingga sangat paham dengan dinamika yang terjadi di lembaga
anti rasuha itu,”ungkap Neta Pane, Selasa (23/7/2019).
Dalam
proses seleksi capim KPK kali ini, Neta menyebut pihaknya akan berfokus pada
lima hal, yakni banyaknya jenderal polisi yang ikut seleksi, ikutnya tiga
petahana pimpinan KPK dalam seleksi, dugaan hadirnya para oknum “pencari kerja”yang
ikut seleksi, adanya simpatisan partai politik ikut dalam seleksi dan
mencermati kemungkinan figur figur radikal menyusup dalam proses seleksi capim
KPK.
“Banyaknya
jenderal polisi yang ikut seleksi capim KPK menunjukkan betapa strategisnya
lembaga anti rasuah ini bagi insan kepolisian. Padahal, di Polri sendiri ada direktorat
tindak pidana korupsi yang bisa menjadi tempat mereka mengabdi dan berkiprah,” tuturnya.
Meski
begitu, IPW berharap agar Pansel dapat menseleksi dengan baik tiap figur
jenderal kepolisian yang ikut serta dalam seleksi karena menurutnya bukan tak
mungkin aka nada muncul polemik baik dari tempat mereka bertugas dahulu maupun
sekarang
“Untuk
itu, Pansel perlu mencari informasi ke tempat mereka pernah bertugas, terutama
saat mereka menjabat sebagai Kapolda agar tidak terjadi salah pilih dalam
proses selanjutnya,” pungkasnya.
Lebih
lanjut Neta juga tak lupa menyatakan apresiasinya atas kinerja Pansel KPK yang
telah bekerja cepat menyeleksi 376 pendaftar hingga menetapkan 104 capim KPK
untuk ikut tahap selanjutnya, yakni tahap psikotes. ***Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !