![]() |
Lagos, Info Breaking News –
Para dokter yang bekerja di kota terbesar di Nigeria, Lagos, melakukan mogok
kerja sebagai wujud penolakan terhadap pelecehan yang dilakukan aparat
kepolisian setempat kepada para petugas kesehatan yang berusaha bergerak di kota itu untuk
merawat pasien selama pemberlakuan jam malam.
Reuters, Kamis (21/5/2020)
melaporkan mogok kerja dilakukan sejak hari Rabu (20/5/2020) malam. Lebih
lanjut, serikat dokter yang tergabung dalam Asosiasi Medis Nigeria (NMA)
menyatakan telah menjadi tidak aman bagi para anggotanya untuk terus
memberikan perawatan kesehatan di bawah pengaturan yang membingungkan saat ini.
Salah satu contohnya ialah saat ambulans yang tengah membawa seorang
pasien dicegat dan petugas kesehatan yang hadir dilecehkan dan ditahan
sementara.
Di Nigeria sendiri sudah tercatat ada 6.000
kasus corona yang dikonfirmasi dan 192 kematian. Sebagian besar kasus terjadi
di Lagos, kota terbesar di Afrika sub-Sahara dengan sekitar 20 juta penduduk.
Penguncian di Lagos yang berlangsung lebih dari sebulan telah mereda
pada 4 Mei, tetapi jam malam masih diberlakukan secara nasional. Pekerja
penting diberi hak untuk bergerak setiap saat. Namun para dokter mengatakan
pengecualian itu belum dilaksanakan dengan benar.
"Semua dokter di bawah naungan NMA di Lagos harus melanjutkan diam
di rumah mulai dari pukul 6 sore hari ini", yang akan berlanjut sampai
aturan tentang pembatasan pergerakan diklarifikasi," kata serikat pekerja.
***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !