Headlines News :
Home » » Mateor Surga Bagi Pendatang Baru Penduduk Jakarta di Tahun Jokowi

Mateor Surga Bagi Pendatang Baru Penduduk Jakarta di Tahun Jokowi

Written By Infobreakingnews on Senin, 04 Agustus 2014 | 10.01


Jakarta, infobreakingnews  - Dipastikan Ibukota Jakarta akan memasuki babak yang paling rawan dan krusial karena besarnya pertambahan penduduk baru yang datang pada rombongan arus mudik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi sebanyak 68 ribu warga pendatang baru akan memasuki ibu kota. Namun, dari jumlah tersebut diperkirakan akan menetap di Jakarta dan kota sekitarnya.


Pendatang tahun ini kurang lebih 68 ribu orang, prediksi kita 60 persen yakni sekitar 41 ribu yang akan menetap di Jakarta," kata Kadisdukcapil DKI Jakarta Purba Hutapea saat dihubungi, Senin (4/8/2014).

Angka pendatang ini naik 25 persen dibanding tahun lalu yakni sekitar 54 ribu orang. 

"Pendatang itu ada yang hanya sementara di Jakarta dan berlanjut ke kota sekitar Jakarta seperti Bekasi, Karawang, Tangerang dan Bogor," ucapnya.

Tingginya jumlah pendatang, menurut Purba, karena Jakarta masih menjadi daya pikat sebagai tempat untuk mengadu nasib. Faktor ini, kata Purba, disebabkan tidak meratanya pembangunan di daerah-daerah Indonesia. 

Dibandingkan dengan Jakarta yang jadi pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sekaligus sebagai metropolitan, ditambah lagi upah minimum provinsi (UMP) yang mencapai Rp 2,4 juta. Nilai ini menjadi UMP tertinggi dari provinsi lain di Indonesia. Faktor pendorong itulah yang menjadikan Jakarta sebagai gula bagi sebagian orang.

Menurut Purba, pemerintah tidak bisa serta merta menolak mereka yang hendak masuk ke Jakarta. "Penambahan penduduk, pendatang baru suatu hal yang tidak bisa dicegah. Apalagi di Undang-undang Dasar '45 pasal 28 menyebutkan kita tidak bisa melarang orang bergerak, berpindah, bertempat tinggal di seluruh wilayah Indonesia," jelas Purba.

Sampai sejauh ini belum ditemukan solusi untuk mengalihkan perhatian para pendatang baru yang selalu mengincar datang ke Jakarta setiap musim arus mudik. Ini artinya akan menambah beban bagi pemprop DKI Jakarta yang akan menyediakan sarana hidupnya, sementara lahan yang ada sudah semakin mahal harganya, termasuk biaya kost atau sewa rumah di Jakarta. Paling tidak pertambahan penduduk dari ibukota ini akan menjadi warna-warni kebijakan Presiden terpilih Joko Widodo, yang sesungguhnya juga termasuk si pendatang baru di Jakarta, yang langsung melejit bak mateor surga. *** Candra Wibawanti.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved