DPR Resmi Angkat Lodewijk Paulus Jadi Wakil Ketua

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - DPR RI hari ini secara resmi mengesahkan dan melantik Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Wakil Ketua DPR baru menggantikan Azis Syamsuddin.

Pelantikan dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani, Kamis (30/9/2021).

Sebelum pelantikan, Puan membacakan kronologis pengunduran diri dan usulan pergantian Azis Syamsudin sebagai wakil Ketua DPR. Partai Golkar kemudian menyerahkan nama Lodewijk Paulus sebagai pengganti, sesuai pasal 47 Peraturan DPR tentang Tatib.

"Apakah Haji Lodewijk F Paulus nomor anggota A 281, dapat ditetapkan sebagai wakil ketua DPR RI, apakah dapat disetujui?" tanya Puan kepada seluruh peserta rapat, yang kemudian disambut dengan jawaban “setuju” dari seluruh anggota DPR yang menjadi peserta paripurna.

Puan lalu mengetuk palu sidang tanda keputusan sah sudah diambil.

Selanjutnya, sesuai ketentuan Tatib, maka Lodewijk diminta maju ke mimbar paripurna untuk pengambilan sumpah oleh Ketua Mahkamah Agung RI Syarifuddin.

Sebelum pembacaan sumpah, petugas protokoler dari Setjen DPR membacakan isi surat keputusan pemberhentian Azis Syamsudin sebagai Wakil ketua DPR dan mengangkat Lodewijk sebagai penggantinya.

Usai disumpah dan menandatangani Berita Acara Sumpah, Lodewijk lalu mendapat ucapan selamat dari pimpinan DPR dan pimpinan MA yang hadir. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. 

Sekilas mengenai Lodewijk Freidrich Paulus, pria kelahiran Manado 27 Juli 1957 tersebut sebelumnya berkarier di kemiliteran. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1981.

Sejumlah posisis penting pernah ia isi selama menjalankan tugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pada 2001, ia sempat menjadi komandan pasukan elite di lingkungan korps baret merah yakni Satuan 81 Penanggulangan Teror Kopassus.

Lodewijk juga pernah menjabat sebagai komandan jenderal Kopassus pada 2009, menggantikan Mayjen Pramono Edhie Wibowo. Selanjutnya, ia sempat menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan pada 2011. 

Jabatan terakhir yang diemban Lodewijk di TNI yakni Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat. Ia memutuskan untuk pensiun dengan pangkat letnan jenderal pada 2015. 

Setelah lepas dari militer, ia aktif berpolitik di bawah naungan Partai Golkar. Pada 2016, ia tercatat sebagai koordinator Bidang Kajian Strategis DPP Partai Golkar sebelum akhirnya ditunjuk sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar pada Januari 2018. 

Setelah terpilih di Daerah Pemilihan Lampung I pada 2019 silam, Lodewijk pun berhasil masuk ke Senayan. Ia duduk di Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. 

Lodewijk dinilai sebagai sosok senior di internal Partai Golkar. Ini merupakan salah satu alasan mengapa dirinya dipilih sebagai wakil ketua DPR pengganti Azis.***Rina Trian