Headlines News :
Home » » Dua Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Kolombia dan Afrika Selatan

Dua Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Kolombia dan Afrika Selatan

Written By Info Breaking News on Selasa, 07 September 2021 | 11.38


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Ketika banyak negara masih harus berhadapan dengan virus Covid-19 varian Delta yang sangat menular, dunia kembali dihebohkan dengan munculnya dua varian baru Covid-19 yakni varian B1621 atau Mu dan varian C.1.2.

Varian Mu ditemukan di Kolombia pada awal 2021, sementara varian C.1.2 merebak di Afrika Selatan. 


Berdasarkan informasi sementara, kedua varian itu menyerang organ manusia secara sistemik.


"Ada dari Afrika maupun Kolombia mengatakan bahwa ini menyerang manusia, menyerang paru-paru dan menyerang secara sistemik," ungkap Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Alexander K Ginting dalam sebuah diskusi, Selasa (7/9/2021).


Alex menyebut gejala yang ditimbulkan kedua varian baru ini berbeda dengan sebelumnya. 


"Bisa saja nanti terjadi tidak ada lagi batuk pilek, tidak ada lagi demam, tiba-tiba ada diare ataupun tiba-tiba dia merasa sesak, kekentalan darah tinggi," ujarnya.


Alex berharap, dokter dan perawat di Indonesia mulai mempelajari karakteristik varian Mu dan C.1.2. Ia juga meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan Covid-19, baik di sisi hulu maupun hilir.


"SOP di hilir itu tentu dimulai dari UGD, diagnostik, pelayanan di isolasi sampai rumah sakit. Di hulu tentunya bagaimana kita mencari mereka yang sudah kontak erat, mereka yang sudah infeksi melalui tentunya pelacakan kontak," paparnya.


Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, berdasarkan pemeriksaan laboratorium, varian Mu diketahui memiliki karakter resisten terhadap vaksin.


"Tapi itu dalam konteks laboratorium bukan dalam konteks epidemiologi," katanya dalam konferensi pers, Senin (6/9/2021).


Meski resisten terhadap vaksin, tingkat penularan varian Mu tidak sehebat varian Delta yang tingkat penularan lebih tinggi daripada varian lainnya.


Dante menyebut sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan China belum mendeteksi keberadaan varian Mu. Indonesia sendiri telah melakukan pemeriksaan whole genome sequencing terhadap lebih dari 7.000 sampel, namun belum mendeteksi varian Mu.


"Mudah-mudahan varian Mu ini akan abortif seperti juga varian Lambda beberapa waktu lalu," tandasnya. ***Sam Bernas

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved