Headlines News :
Home » » Erick Thohir Minta Lahan Bekas Tambang Dijadikan Lahan Pertanian

Erick Thohir Minta Lahan Bekas Tambang Dijadikan Lahan Pertanian

Written By Info Breaking News on Minggu, 19 September 2021 | 12.07


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta lahan bekas tambang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimanfaatkan sebagai lahan pertanian rakyat melalui program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero).

"Bapak Erick Thohir meminta bagaimana lahan-lahan di Belitung itu bisa dimanfaatkan pertanian," kata Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Minggu (19/9/2021).


Saat ini program Makmur tengah dilaksanakan di lahan bekas tambang di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Komoditas yang akan di tanam adalah singkong.


Pemanfaatan lahan bekas tambang ini, lanjut Arya, dinilai mampu mengalihkan para penambang ilegal menjadi petani. Apalagi melalui program Makmur Pupuk Indonesia, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.


Para petani yang mengikuti program Makmur juga akan mendapat banyak manfaat mulai dari pendanaan hingga kepastian penyerapan hasil panen ke depannya.


"Jadi ini satu sistem, program Makmur yang bikin ekosistem terjamin bagi para petani. Jadi mereka tanam tahu ada offtakernya, itu sangat bagus dan pendanaannya dari pemerintah," paparnya.


Program Makmur Pupuk Indonesia akan dilaksanakan di atas lahan seluas 89 hektare di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program ini tersebar di 4 desa, yakni Burong Mandi, Kecamatan Damar; Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit; Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar; dan Desa Kelubi, Kecamatan Manggar.


Keempat desa tersebut berlokasi di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Adapun rincian luas tanam program Makmur di masing-masing desa yaitu Burong Mandi seluas 13 hektare, Buding 26 hektare, Bentaian Jaya 10 hektare, dan Kelubi seluas 40 hektar. Program Makmur melibatkan 45 petani yang tergabung dalam kelompok tani Astrada, Aik Tukal, Bunud Jaya, dan Jaya Bambu.


Adapun di atas lahan seluas 89 hektare ini akan ditanami sebanyak 890.000 batang singkong, dengan jarak tanam 1x1 meter. 


Panen perdana program Makmur di Kabupaten Belitung Timur ini ditargetkan pada Juni, Juli, dan Agustus 2022. 


Program Makmur sendiri  telah diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia dengan target luasan lahan tahun 2021 seluas 50 ribu hektare. 


Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. 


Secara nasional, realisasi program Makmur hingga saat ini telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani.


Pupuk Indonesia menargetkan pada tahun 2022, total luasan tanam Program Makmur seluas 250 ribu hektare di seluruh Indonesia dengan penjualan pupuk non subsidi diharapkan bisa mencapai 125 ribu ton. 


Target luasan hingga tahun 2024 diharapkan bisa dicapai 4 juta hektare dengan jumlah petani yang terlibat mencapai 4 juta orang. ***Rina Trian


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved