Usai OTT, KPK Segel Ruang Kerja di Kantor Pemkab Koltim

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim Anzarullah.

Keduanya ditahan usai dijerat sebagai tersangka dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur. Pengadaan barang dan jasa tersebut berasal dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Untuk proses penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan kepada para tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung mulai tanggal 22 September 2021 sampai 11 Oktober 2021," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021).

Ghufron mengatakan, Bupati Andi akan ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih, sementara Anzarullah ditahan di Rutan KPK Kavling C1.

Kondisi perkantoran layanan publik paska penangkapan Bupati Kolaka Timur (Koltim), Andi Merya Nur, nampaknya berjalan normal seperti biasanya.

Dari pantauan Telisik.id, beberapa ruangan nampak disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti ruang kerja bupati dan kantor staf. Kendati begitu, aktivitas pegawai di kantor Bupati Koltim berjalan normal.

Sejumlah staf pegawai lainnya juga terlihat santai sebagaimana hari-hari biasanya saat jam kerja.

Seperti di ruang rapat Kantor Bupati, nampak sejumlah ASN tengah menggelar pertemuan dengan sejumlah masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Koltim, I Nyoman Abdi mengatakan, kondisi perkantoran serta layanan di kantor Pemkab Koltim masih berjalan normal.

“Hingga saat ini kondisi perkantoran masih berjalan normal. Para ASN juga masih melaksanakan aktivitas seperti biasa,” jelasnya, Rabu (22/9/2021).

Hingga saat ini, I Nyoman mengaku belum mengetahui banyak terkait penangkapan Bupati Koltim.

Sementara itu, Pj Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tonggasa, meminta segala pihak untuk ikut mendoakan Kabupaten Kolaka Timur, agar betul-betul konsen pada pembangunan Koltim ke depan.

Andi mengharapkan situasi saat ini tidak mempengaruhi sejumlah program kerja Pemkab Koltim, harus tetap berjalan normal. ***Asyifa Rizki Ramadhan